Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Serangan Tikus Menggegerkan Desa Kutamakmur Karawang, Ini Penjelasan Kementan

Kapolsek Tirtajaya, AKP Hasanudin menuturkan, kemunculan tikus-tikus tersebut terjadi pada Jumat (25/10/2024) malam.

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Serangan Tikus Menggegerkan Desa Kutamakmur Karawang, Ini Penjelasan Kementan
Tribunnews.com/Istimewa
Tangkap layar video viral ratusan tikus yang menyerbu rumah warga di Karawang, Jawa Barat. 

Ia menuturkan, hujan deras sebabkan lubang-lubang tikus terendam.

Untuk menangani kondisi ini, pihaknya bakal melakukan pengendalian.

"Untuk metodenya, kami akan melakukan pengemposan lubang (tikus) aktif," ujar dia.

Kata DPKP

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Karawang, Rochman menuturkan, pihaknya sudah menerjunkan petugas ke lapangan untuk menangani masalah tersebut.

Rochman menuturkan, meski ada "serangan" tikus, namun area persawahan di sekitar lokasi tak rusak.

Karena biasanya sawah rusak karena hama tikus.

Fenomena ini, lanjut Rochman, diduga karena masalah cuaca.

BERITA REKOMENDASI

Kepada TribunJabar.id, hujan yang turun secara terus-menerus selama dua hari memungkinkan lubang-lubang tikus terendam air sehingga mereka keluar dari sarangnya.

"Berdasarkan penelusuran kami, kemungkinan itu faktor hujan. Kemarin kan hujan terus di sana, jadi kemungkinan air yang masuk ke lubang tikus memancing mereka keluar mencari daratan," jelasnya.

Rochman menuturkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DPTH) Jawa BArat dan Kementan.

Mereka juga mengimbau warga, khususnya petani, untuk melakukan gotong royong dan menutup lubang-lubang tikus di area persawahan.

Baca juga: Penyebab Ribuan Tikus Muncul di Karawang Masih Misterius, Dinas Pertanian: Mungkin karena Hujan

"Kita juga udah imbau ke petani mulai hari ini gotong royong dengan didampingi petugas kita, kalau ada lubang-lubang tikus dimatikan, jangan sampai ada dugaan aneh-aneh terkait fenomena ini," tutup Rochman.

Kata Ahli

Sedangkan Ahli ekologi Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Puguh Karyanto menuturkan, fenomena serbuan tikus tersebut biasanya terjadi di wilayah lumbung padi nasional, seperti Kabupaten Karawang.

"Populasi tikus kehabisan stok pakan di sawah, jadi pasti menginvasi rumah-rumah penduduk, itu pasti" katanya saat dihubungi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas