Viral Gerombolan Tikus Serbu Rumah Warga di Karawang, Ahli Ungkapkan Penyebabnya
Ahli ungkap penyebab ribuan tikus serbu rumah warga di Karawang, Jawa Barat, yang videonya viral di media sosial.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Ayu Miftakhul Husna
Puguh lantas menguraikan solusi jitu untuk menekan ledakan populasi tikus sawah.
Caranya dengan menerapkan Linear Trap Barrier System (LTBS) atau jebakan berpenghalang.
Puguh menilai berdasarkan kajian yang sudah dilakukan, penggunaan LTBS terbukti berhasil mengurangi populasi tikus dibanding dengan cara lain seperti kampanye menebar ular di sawah.
"Itu efektif sekali, cuman petani sekarang, tidak mau repot. Memang LTBS perlu usaha yang masif dan terkoordinasi."
"Jadi peran penyuluh pertanian dan petan kelompok tani untuk mau secara bersama-sama melakukan pengendalian hama terpadu itu kunci paling utama mengendalikan hama tikus, " tandasnya.
Berawal video viral
Ribuan ekor tikus masuk ke rumah warga di Dusun Cibatu, Desa Kuta Makmur, Kecamatan Tirtajaya, Karawang, Jawa Barat. Ribuan tikus tersebut masuk ke rumah warga pada Jumat(25/10/2024) tengah malam.
Video kemunculan ribuan tikus tersebut viral di media sosial X(twitter). Dilihat dari akun X(twitter) @bacottetangga, tikus-tikus tersebut terlihat merayap di depan pagar sebuah rumah warga. Bahkan, ada yang masuk hingga ke kamar mandi.
Posisi rumah warga yang dimasuki tikus tersebut posisinya juga berada di dekat persawahan. Sementara di akun X(twitter) lainnya bernama @B3doeL_ juga terlihat tikus-tikus berlarian saat disorot warga menggunakan senter. Tikus-tikus tersebut berlarian ke sana kemari saat didatangi warga yang sedang berkeliling dari rumah ke rumah.
Kapolsek Tirtajaya, AKP Hasanudin membenarkan kejadian tersebut. Peristiwa terjadi pada Jumat tengah malam saat warga sedang siskamling.
"Tiba-tiba tikus itu menyerang begitu saja. Jumlahnya yang pasti banyak banget," ucap Hasanudin, Minggu (27/10/2024).
Warga semalam pun hanya berusaha mengusir tikus-tikus tersebut ke area persawahan.
"Iya karena di belakang (sawah), itu bukan bidang kita maka selanjutnya sudah dilaporkan ke dinas pertanian," katanya.
Dia menyebut, usai kejadian itu personilnya pagi hari mengecek ke lokasi, akan tetapi tikusnya sudah tidak ada.
"Sekarang sih tikusnya sudah nggak ada, semalam tadi juga enggak ada. Mudah-mudahan nggak terulang lagi," kata Hasanudin.
(Tribunnews.com/Endr/Willy Widianto)