Buruh Tani dan Kuli di Gresik Jadi Korban Arisan Bodong, Uang Rp 1,7 Miliar Raib Digondol Pelaku
82 buruh tani dan kuli di Gresik lapor ke Polisi, mereka jadi korban arisan bodong tetangganya inisial RW, uang arisan Rp 1,7 miliar raib.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Sebanyak 82 warga dari berbagai desa di Kabupaten Gresik diduga menjadi korban arisan bodong yang dijalankan RW (53), warga Dusun Brak, Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu.
Perbuatan RW juga keterlaluan karena kebanyakan korbannya adalah tetangganya sendiri yang berprofesi sebagai buruh tani hingga kuli termasuk ada juga warga dari desa-desa lain.
Tak tanggung-tanggung uang arisan yang berhasil dikantongi RW dari para korbannya mencapai Rp 1,7 miliar.
Beberapa korban arisan itu sudah melapor ke Polres Gresik, dari pendataan korban-korbannya berasal dari Gresik wilayah Utara, yaitu dari Dusun Brak, Desa Wadeng, Kecamatan Sidayu.
Ada juga warga Desa Bungah, Desa Sekapuk, Desa Bolo, dan lainnya.
"Korbannya kebanyakan tetangga sendiri, ada yang kuli panggul, buruh tani," kata Rohman (40), salah satu warga, Senin (4/11/2024).
Kesabaran warga Gresik yang menjadi korban arisan bodong sudah habis sehingga melapor ke polisi.
Para peserta arisan bahkan ada yang sampai gali lubang tutup lubang untuk memenuhi kebutuhan hidup akibat ulah RW yang tidak amanah menjadi admin arisan.
Korban yang menunggu lama ternyata tidak kunjung menarik arisan, malah nama mereka yang sudah setor hingga puluhan juta rupiah malah tak dapat.
Padahal uang yang mereka gunakan untuk membayar arisan itu ada yang berasal dari uang pinjaman.
Bukannya mendapat uang arisan, korban malah mendapat ancaman ketika meminta uang arisan itu dikembalikan.
Baca juga: Tersangka Penipu Bermodus Arisan Bodong Ditangkap Polres Jepara, Raup Rp1,2 Miliar dari Korban
Hingga berbulan-bulan lamanya RW tidak kunjung menunjukkan niat baik. Mediasi dilakukan di balai desa tak membuat RW mengembalikan uang milik korban yang mencapai Rp 1,7 miliar.
“Arisan dimulai pada 2021 sampai 2024, ada 141 peserta tetapi yang belum terbayar 82 orang. Nomor sudah habis ternyata nama kami tidak ada di situ,” kata Nikmarum (55), salah satu korban.
Ibu rumah tangga ini sampai mengajak anaknya mengikuti arisan yang dikendalikan RW. Saat nama mereka tidak kunjung keluar sebagai penerima arisan, sudah terlihat gelagat yang tidak beres dilakukan oleh RW.
“Belum dapat, dijanjikan terus, tiga bulan tidak ada iktikad baik. Malah RW tidak mencicil, tidak ada sama sekali,” imbuhnya.
Baca juga: Punya Mata Biru, Fernando Bocah 10 Tahun Asal Madiun Viral, Punya Banyak Fans
RW pun nekat menipu mayoritas tetangganya itu berkedok arisan bodong RT 3/RW 9 di Dusun Brak, Desa Wadeng.
“Korban ada yang dari Desa Wadeng, Sekapuk, Petiyin, Bolo, Golokan, Sukun, Bungah, Cangaan, paling banyak dari Dusn Brak yang merupakan tetangganya RW sendiri,” tambah Cholid.
Cholid mengaku tidak habis pikir dengan kelakuan RW yang tega menipu tetangganya sendiri dengan kedok arisan bodong. Tidak diberitakan bagaimana penjelasan kepolisian atas kasus penipuan itu.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Warga Gresik Tipu Tetangga Bermodus Arisan, Raup Rp 1,7 M dari Buruh Tani Hingga Kuli Panggul, https://surabaya.tribunnews.com/2024/11/04/warga-gresik-tipu-tetangga-bermodus-arisan-raup-rp-17-m-dari-buruh-tani-hingga-kuli-panggul
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.