Bandung Dilanda Banjir, Warga Terjebak di Atap hingga Disebut Terparah dalam 10 Tahun Terakhir
Warga Kecamatan Banjaran sebut banjir kali ini lebih parah. Dulu air hanya sepinggang, saat ini capai 3 meter
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
"Warga masih bertahan, karena gak bisa kemana-kemana, apalagi orang tua mah. Ini sekarang kondisinya listriknya dimatiin," ujarnya.
Disebut Terparah
Sejumlah warga Desa Banjaran Wetan pun menyebut banjir ini merupakan yang terparah dibandingkan banjir sebelumnya.
Asep Suryana (40) warga sekitar menuturkan, air naik sekitar pukul 20.00 WIB dan puncaknya pada 23.00 WIB.
"Air naik itu dari malam sekitar jam 8, puncaknya jam 11 malam, ketinggian hampir 3 meter," ujar Asep, dikutip dari Tribun Jabar.
Ia menuturkan, banjir kali ini lebih parah jika dibanding banjir sebelumnya.
"10 tahun kemarin tuh (banjir) cuman sepinggang, naik juga enggak separah ini dan waktunya juga cuman 1 jam, kalau sekarang hampir 5 jam surutnya," katanya.
Asep pun merasa beruntung lantaran sebelum air makin tinggi, ia telah mengungsikan keluarganya ke tempat yang lebih aman.
"Jadi yang terendam cuman saya saja, karena ibu, bapak, istri sama anak keburu diungsikan dulu, saya disini coba menyelamatkan barang-barang tapi semua hancur," ucap Asep.
Warga lainnya, Nana Sumarna (62) juga menuturkan hal senada.
Ia mengatakan bahwa baru kali ini banjir terasa parah.
"Sebetulnya banjir sudah sering cuma baru kali ini yang parah, tapi waktu itu cuma sampai jalan, tapi sekarang air masuk semua," kata Nana.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Banjir Bandang Banjaran Tadi Malam jadi Yang Terparah, 10 Tahun Lalu Sepinggang Kini sampai 3 Meter
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJabar.id, Hilman Kamaludin/Adi Ramadhan Pratama)