Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anak Aipda WH Sempat Ngaku Jatuh ke Sawah ke Guru Lilis saat Ditanya, Bukan Dipukul Supriyani

Ternyata, korban sempat mengaku kepada Lilis bahwa luka yang dideritanya akibat jatuh di sawah. Namun, keterangan itu langsung berubah.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Anak Aipda WH Sempat Ngaku Jatuh ke Sawah ke Guru Lilis saat Ditanya, Bukan Dipukul Supriyani
TribunnewsSultra.com/ La Ode Ari
Bu Guru Lilis usai menjalani pemeriksaan Propam Polda Sulawesi Tenggara terkait kasus Supriyani, Rabu (6/11/2024). Ternyata, korban sempat mengaku kepada Lilis bahwa luka yang dideritanya akibat jatuh di sawah. Namun, keterangan itu langsung berubah. 

TRIBUNNEWS.COM - Bid Propam Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) masih terus menggali keterangan dari berbagai pihak terkait kasus dugaan penganiayaan oleh guru honorer Supriyani kepada siswa yang merupakan anak polisi dari Aipda Wibowo Hasyim atau Aipda WH.

Salah satu pihak yang dimintai keterangan adalah wali kelas korban, Lilis.

Dikutip dari Tribun Sultra, Lilis diperiksa oleh Propam Polda Sultra pada Rabu (6/11/2024).

Setelah diperiksa, Lilis mengaku dicecar sebanyak 16 pertanyaan terkait keberadaannya saat peristiwa pemukulan yang dituduhkan kepada Supriyani yaitu pada 24 April 2024 lalu.

"Jadi ada 16 pertanyaan penyidik soal waktu kejadian hari Rabu itu," katanya.

Dia juga bersikukuh bahwa pada tanggal tersebut, tidak ada peristiwa pemukulan oleh Supriyani terhadap korban.

Pasalnya, Lilis mengatakan pada hari itu, dia mengajar di kelas hingga jam pulang.

BERITA REKOMENDASI

Sehingga, dia membantah adanya peristiwa Supriyani masuk ke kelasnya dan melakukan pemukulan terhadap anak Aipda WH.

"Sampai anak-anak pulang jam 10 tidak ada kejadian itu, ibu Supriyani juga mengajar di kelas 1B," jelasnya.

Baca juga: Bu Guru Lilis Dicecar Propam Polda Sultra 16 Pertanyaan Terkait Kasus Supriyani, Ini Pengakuannya

Selanjutnya, Lilis juga mengungkapkan sempat dihubungi via sambungan telepon oleh orang tua korban pada 26 April 2024.

Dia mengatakan tanggal tersebut merupakan momen ketika dirinya baru mengetahui adanya peristiwa pemukulan yang dituduhkan kepada Supriyani.

Dalam komunikasi di hari itu, orang tua korban sempat melapor bahwa anaknya telah dipukul oleh Supriyani.


Namun, kata Lilis, sang anak justru mengaku kepada dirinya bahwa luka yang diderita akibat jatuh di sawah.

"Orangtua D bilang anaknya dipukuli sama ibu Supriyani. Terus saya tanya waktu pakai baju apa, Pak Bowo jawab baju batik," ungkap Lilis.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas