Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Blunder Kasus Supriyani: Dari Cabut Surat Damai, Kini Disomasi Bupati Konsel dan Didesak Minta Maaf

Blunder kasus Supriyani: Dari cabut surat damai,kini disomasi Bupati Konsel dan didesak minta maaf.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Blunder Kasus Supriyani: Dari Cabut Surat Damai, Kini Disomasi Bupati Konsel dan Didesak Minta Maaf
Kolase Tribunnews.com
Perdamaian antara guru Supriyani dengan Aipda WH dan istrinya di Rumah Bupati Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Selasa (5/11/2024). 

Supriyani dituding melakukan pencemaran nama baik sebagaimana diatur dalam Pasal 310 Ayat (2) dan Pasal 311 Ayat (1) KUHPidana. 

Kronologi Supriyani Cabut Kesepakatan Damai 

Guru Supriyani mengaku terpaksa menandatangani surat kesepakatan damai dengan Aipda WH dan istrinya selaku keluarga korban.

Supriyani mengklaim tak mengetahui adanya agenda perdamaian yang digelar pada Selasa (5/11/2024). 

Mulanya, Supriyani berniat mendatangi Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) untuk memenuhi panggilan pemeriksaan. 

Namun, tiba-tiba ia dipanggil Surunuddin.

Di rumah jabatan Surunuddin, Supriyani justru diminta berdamai dengan Aipda WH dan istrinya. 

Guru Supriyani menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Propam Polda Sultra) selama kurang lebih empat jam. Supriyani keluar dari ruang penyidik sekira pukul 17.32 Wita pada Rabu (6/11/2024).
Guru Supriyani menjalani pemeriksaan di Bidang Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Propam Polda Sultra) selama kurang lebih empat jam. Supriyani keluar dari ruang penyidik sekira pukul 17.32 Wita pada Rabu (6/11/2024). (TRIBUNNEWSSULTRA.COM/LA ODE ARI)

Baca juga: Guru Supriyani Disomasi Bupati Buntut Cabut Surat Damai: 1 x 24 Jam Harus Klarifikasi dan Minta Maaf

Dalam momen tersebut, tampak Supriyani dan istri Aipda WH, NF, berpelukan. 

BERITA REKOMENDASI

Supriyani pun sempat menandatangani surta damai. 

Akan tetapi, ia akhirnya mencabut surat kesepakatan damai itu lantaran merasa tertekan. 

"Kemarin (5/11), ya saya sudah ada panggilan ke Propam. Namun sebelum saya berangkat ke Propam, saya dibawa ke Rujab Bupati Konawe Selatan untuk dipertemukan oleh orang tua korban."

"Dan di situ, isi percakapan Pak Bupati itu untuk atur damai dan permintaan maaf. Tapi bukan permintaan mengakui kesalahan," jelas dia. 

"Iya dipanggil Pak Bupati. Dan saya disuruh mempertimbangkan itu (atur damai) dan seluruhnya saya serahkan ke pengacara saya," katanya.


Sepucuk surat sempat disodorkan kepada Supriyani

Tanpa mengetahui isinya, Supriyani langsung menandatangani surat tersebut. 

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas