Guru Supriyani Blak-blakan Saat Sidang, Ungkap Kondisi Anak Aipda WH di Hari Dirinya Dipolisikan
Guru Supriyani sempat menangis saat diperiksa sebagai terdakwa dalam sidang di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Editor: Adi Suhendi
Supriyani mengaku selama April 2024, dirinya hanya sekali mengajar di kelas 1A.
Pertemuan Supriyani dengan para siswa kelas 1A hanya di hari Jumat tanggal 26 April 2024.
"Pernah sekali mengajar di kelasnya siswa D di bulan April hari Jumat tanggal 26. Sebelumnya awal Januari pernah," ungkapnya.
Ia mengajar pada 26 April atau hari saat Aipda WH dan NF melaporkan dirinya ke Polisi karena dituduh memukul anak mereka.
Selain hari jumat itu, Supriyani mengatakan tidak pernah lagi mengajar atau bertemu D.
Apalagi pada Rabu tangal 24 April, atau hari saat Supriyani dituduh menganiaya korban.
Karena saat itu, Supriyani mengajar di Kelas 1B sedangkan siswa D berada di kelas 1A.
Supriyani mengungkapkan, saat mengajari para siswa di hari Jumat, dia melihat siswa D ada di dalam kelas tersebut.
"Ada, di hari itu dia biasa saja tidak ada apa-apa," kata Supriyani, menjawab pertanyaan JPU.
Supriyani mengatakan dirinya sudah mengajar di SDN 4 Baito selama 16 tahun.
Sementara siswa D baru masuk sebagai peserta didik di sekolah sekitar 6 bulan.
Selama bersekolah, kata Supriyani, siswa D termasuk anak aktif saat berada di dalam kelas.
"Aktifnya itu usil suka mengganggu teman sekelasnya," kata Supriyani.
Sekadar informasi kasus guru Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara menjadi sorotan publik.