Ogah Bernasib Seperti Supriyani, Guru SD di Simalungun Pilih Video Call Polwan Damaikan Muridnya
Para guru mulai putar otak agar tidak senasib dengan Supriyani, ada yang pilih video call Polwan damaikan muridnya yang berkelahi.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Takut senasib dengan guru honorer Supriyani yang dilaporkan ke polisi dan kini diadili karena dituduh aniaya muridnya.
Seorang guru di Simalungunm Sumatera Utara buat terobosan, lebih dulu mengadu ke seorang Polwan.
Aksi guru ini pun viral karena berani menghubungi Polwan lebih dulu demi mendamaikan muridnya yang berkelahi.
Sebagaimana diketahui tenaga pendidik di Indonesia kini tengah dibayangi ketakutan setelah banyak kasus viral guru dipolisikan orangtua murid.
Sejumlah kasus yang melibatkan guru dan murid berbuntut panjang hingga harus berurusan dengan hukum.
Maka tak heran, saat ini para guru di Indonesia pun kebingungan ketika mendidik muridnya yang nakal di sekolah.
Sebab, jika sang guru memberikan hukuman kepada muridnya, justru kerap berbuntut panjang dan dipermasalahkan oleh orangtua siswa.
Salah satunya seperti yang dialami Supriyani, seorang guru di Konawe, Sulawesi Tenggara.
Kini kasus yang dialami Guru Supriyani pun masih bergulir di meja hijau.
Perkara tersebut kini disidangkan di Pengadilan Negeri Andoolo, Konawe Selatan, Sulawewsi Tenggara.
Baca juga: Kasus Guru Supriyani Makin Seru, Cagub Jabar Dedi Mulyadi dan Pengacara Hotman Paris Siap Bantu
Sementara itu, baru-baru ini viral seorang guru SD menggunakan strategi jitu agar tak bernasib seperti Guru Supriyani.
Dalam sebuah video viral di media sosial TikTok, seorang guru di Simalungun, Sumatera Utara memilih mengubungi Polwan saat memberikan hukuman kepada muridnya yang berkelahi.
Ia pun melakukan panggilan video (VC) dengan seorang polwan guna memberikan efek jera kepada muridnya yang ketahuan berkelahi tersebut.
"Jadi ceritanya mereka berantem, daripada dilapor polisi mending kita lapor duluan,” tulisnya caption akun TikTok @marito_borait.