Di Balik Kecelakaan di Tol Cipularang, Korban Tewas Diduga Lindungi Seorang Balita
Inilah fakta terbaru soal kecelakaan beruntut yang melibatkan 21 kendaraan di Tol Cipularang KM 92, tepatnya di Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11)
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Bobby Wiratama
Tiga dari 28 yang luka ringan mengalami luka berat.
Terbaru ini, Korlantas Polri bakal menerjunkan Traffic Accident Analysis (TAA).
Hal tersebut dilakukan untuk mendalami penyebab kecelakaan beruntun ini.
"Kami gunakan metode TAA dan scientific crime investigation yang melibatkan tim polda dan mabes pada olah TKP yang berlangsung besok, Selasa (12/11)," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Aan Suhanan.
Mengutip TribunJabar.id, olah TKP juga dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan beruntun.
Dari pemeriksaan sementara, posisi transmisi truk tronton bermuatan kardus berada di atas atau persneling dalam posisi tinggi di jalan yang menurun.
"Posisi persneling truk tronton bermuatan kardus ini berada di gigi empat, tentu itu posisi yang tinggi untuk kondisi jalanan yang menurun," ucap Aan.
Dengan gigi yang tinggi tersebut, Aan menuturkan bahwa sopir diduga tak memaksimalkan engine brake.
"Dalam posisi menurun, persneling seharusnya berada di posisi rendah untuk memaksimalkan engine brake,"
"Artinya di turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," katanya.
Kini, sopir truk yang angkut kardus, Rouf (43) ini dirawat di RS Abdul Radzak Purwakarta.
Baca juga: Kecelakaan di Tol Cipularang, Komisi V DPR RI Soroti Pengawasan Uji KIR
"Olah TKP akan kami lakukan, semuanya akan kami selidiki, apakah kecelakaan terjadi karena faktor jalan, cuaca, manusia atau kendaraannya," ucapnya.
Diketahui, seluruh korban mendapatkan perawatan di RS Abdul Radzak Purwakarta.
Daftar Korban
Korban Meninggal Dunia