Update Wanita Tewas di Rumah Teman Pria: L Disebut Sering Kunjungi Rumah AN, Apa Hubungan Mereka?
L kerap mendatangi adiknya AN di rumah ibundanya di lokasi tempat ditemukannya mayat korban.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Wanita berinisial L (55) ditemukan tewas di rumah teman prianya AN (51) di kawasan Jalan Ngaglik II, Genteng, Surabaya, Minggu (17/11/2024) malam.
Sebelum ditemukan tewas, L disebut-sebut memang sering mengunjungi rumah AN.
Seperti diungkapkan SS, kakak dari AN.
Menurut SS, L kerap mendatangi adiknya AN di rumah ibundanya di lokasi tempat ditemukannya mayat korban.
Baca juga: Mayat Wanita Terbungkus Kasur Ditemukan di Jalan Balai Desa Lama Cikupa Tangerang
SS menyebut, L ke rumah ibundanya untuk menemui AN.
Biasanya setelah berkunjung, korban L bersama AN mengajak ibundanya bepergian keluar rumah.
Namun saksi SS tidak mengetahui apa kegiatan yang dilaksanakan oleh mereka.
Biasanya, mereka pulang pada malam hari, antara pukul 22.00-23.00 WIB.
Perkiraannya, mereka baru saja bepergian ke mal atau rumah kerabat yang lain.
"Bisa seminggu sekali ada. Kalau hubungan mereka enggak jelas. Kalau mereka pergi selalu sama mama saya. Enggak tahu kemana. Pulang jam 22.00-23.00 WIB," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di kediamannya, Senin (18/11/2024).
Saksi SS mengaku, tidak mengetahui sejak kapan adiknya memiliki hubungan dengan korban L.
Selama ini dirinya tidak pernah menanyakan hal tersebut.
Ia sengaja tidak menggali informasi tersebut, karena takut disalahartikan dan menyinggung perasaan mereka.
"Saya enggak mau tanya hubungan mereka. Takut ngamuk. Karena sama tuanya, malah tersinggung," katanya.
Baca juga: Ciri-ciri Mayat Wanita Ditemukan di Hotel Semarang: Ada Tato dan Diperkiraan Berumur 30-an Tahun
Mengenai kehidupan pribadi sang adik, saksi SS tak menampik kalau adiknya pernah memiliki istri dan telah dikaruniai tiga anak.
Namun, sejak tiga tahun belakangan mereka berpisah.
Adiknya AN kembali tinggal di rumah ibundanya.
Sedangkan, istri dan ketiga anaknya tinggal di kawasan Kenjeran, Surabaya.
Tapi ia tidak mengetahui pasti sejak kapan mereka secara sah bercerai.
"Sudah cerai. Sekitar 3 tahunan, yang sudah enggak tinggal di sini. Kalau surat cerai keluar kapan, itu enggak jelas. Sejak zaman covid," jelasnya.
Saksi SS mengatakan, hubungan keluarga besarnya dengan pihak mantan istri dari adiknya AN, masih baik-baik saja.
Setiap ulang tahun ibundanya, mantan istri adiknya selalu datang untuk turut merayakan dengan membawa kue.
Bahkan, saat dirinya menikahkan salah satu anaknya, mantan istri adiknya itu juga turut hadir memenuhi undangan.
"Tapi masih nongol kalau ada apa-apa masih datang. Orangtua saya ultah, dia datang bawa roti, sejam pulang. Iya masih ada komunikasi. Tahun lalu, anak saya nikah, dia saya undang, ya datang," terangnya.
Mengenai sifat asli keseharian dari sang adik, saksi SS mengungkapkan, adiknya itu terbilang memiliki kepribadian yang penyabar.
Bahkan, saat terlibat insiden kecelakaan di jalanan; pemotor lain secara tak sengaja menyenggol motor adiknya hingga tergores, sang adik juga tidak marah.
"Dia sabar, pernah ada kejadian motor ditabrak orang, enggak minta ganti dia. Kalau saya mengalami itu, ya ngamuk. Maka tipikal saya dengan dia berbeda," ungkapnya.
SS mengaku merasa kebingungan dengan keterlibatan adiknya AN dalam insiden penemuan jasad Korban L di dekat kamar mandi.
"Makanya kok bisa jadi begitu (peristiwa tewasnya L)," pungkasnya.
Sementara itu, Kapolsek Genteng Polrestabes Surabaya Kompol Bayu Halim Nugroho mengatakan, pihaknya masih menyelidiki adanya temuan jasad wanita bersimbah darah tersebut.
Polisi tetap mengedepankan metode scientific crime investigation (SCI) untuk menyelidiki kasus tersebut, sehingga ia tak ingin gegabah melansir informasi berkaitan dengan penyelidikan ini.
Namun, lanjut Bayu, sudah ada tiga orang saksi yang sedang menjalani pemeriksaan di Mapolsek Genteng Polrestabes Surabaya. Salah satu saksinya itu, adalah pemilik rumah yakni AN.
Mengenai penyebab kematian Korban L, ia menegaskan, masih menunggu hasil penyelidikan termasuk autopsi dinyatakan rampung dan sudah diperoleh hasilnya.
"Masih penyelidikan. Penyebab kematian menunggu autopsi. Ada beberapa ya saksinya. Sekitar 3 orang. Bisa bertambah sesuai pengembangan kami. Olah TKP masih berlangsung. Opsnal bekerja," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Update Temuan Wanita Tewas di Rumah Teman Pria di Surabaya, Ada Hubungan Khusus, Sering Pergi Bareng