Guru Supriyani Ikut Seleksi PPPK Online Hari Ini di Kendari
Guru honorer Supriyani mengikuti seleksi PPPK 2024. Supriyani kini menanti vonis terkait penganiayaan muridnya, seorang anak polisi.
Editor: Erik S
Ditemui usai sidang terakhir jelang putusan, guru Supriyani pun menyampaikan harapannya.
Dia berharap majelis hakim yang memimpin sidang memvonis dirinya bebas tanpa syarat saat sidang pembacaan putusan nanti.
“Tentu saya berharap bisa bebas sama hakim nanti,” katanya.
Kepada TribunnewsSultra.com, Supriyani pun kembali memastikan dirinya tak pernah memukul murid.
“Karena saya tetap kukuh tidak pernah melakukan pemukulan sama murid saya,” jelasnya.
Di sisi lainnya, sejumlah murid SD negeri di Desa Wonua Raya, Kecamatan Baito, tempat guru Supriyani, mengajar pun berharap gurunya bisa dibebaskan.
“Kami minta pak hakim tolong bebaskan ibu Supriyani. Kami mau ibu Supriyani mengajar lagi,” kompak sejumlah murid menyampaikan video testimoninya bersama-sama.
Sejumlah murid yang pernah diajar oleh guru Supriyani pun mengaku tak menyangka gurunya diperkarakan.
Baca juga: Serangan Balik Supriyani Jelang Vonis, Aipda WH Akan Dilaporkan, Eks Kapolsek Baito Diduga Korupsi
Misalnya F, murid kelas 6, yang mengaku berinteraksi langsung dengan Supriyani di kelas 1 dan 2 SD.
“Ibu guru Supriyani orang baik terus ramah. Tidak pernah galak sama kami,” ujar F ditemui di SDN Baito.
Bahkan, sang guru selalu menenangkan murid jika ada masalah, termasuk jika tidak mengerjakan tugas sekolahnya.
“Kalau kita punya masalah di kelas selalu ditenangin sama ibu Supriyani,” kata F.
Senada disampaikan M, murid kelas 6 lainnya, yang menyebut sosok guru Supriyani penyabar.
Bahkan, saat menghadapi murid yang tidak mengerjakan tugas-tugasnya.
“Malahan ibu guru (Supriyani) bantu selesaikan tugas kalau kitanya belum kerjakan tugas,” jelas M.