5 Fakta Erupsi Gunung Dempo Sumsel, Keberadaan Pendaki Ditelusuri, Warga Diminta Jauhi Radius 1 Km
Fakta-fakta erupsi Gunung Api Dempo (GAD) di Kota Pagar Alam, Sumatra Selatan, kesaksian warga hingga diimbau jauhi radios 1 Km.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
PGS Corporate Secretary Group Head PT Angkasa Pura Indonesia. Arie Ahsanurrohim, sejauh ini, kondisi area bandara masih aman.
"Alhamdulillah masih aman," kata Arie saat dihubungi Tribunnews, Sabtu (23/11/2024).
Menurutnya, hingga saat ini, belum ada dampak dari abu vulkanik Gunung Api Dempo yang mengarah ke wilayah Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
3. BPBD Telusuri Keberadaan Pendaki
Kepala BPBD Pagar Alam, Jon Hasman, menegaskan erupsi yang terjadi di GAD tidak menyebabkan kepanikan masyarakat Pagar Alam.
"Sampai saat ini tidak ada kepanikan di masyarakat Pagar Alam. Karena memang erupsi yang terjadi tidak besar, hembusan abu vulkanik hanya setinggi 200 meter atau hanya disekitar kawah Gunung Api Dempo," ungkapnya, Sabtu.
Namun pihak BPBD, masih menggali informasi dengan pihak Balai Registrasi Gunung Dempo (Brigade) apakah ada pendaki yang berada di puncak Gunung Dempo.
"Kami masih mencari informasi apakah ada pendaki yang teregistrasi di Brigade yang naik ke puncak. Jadi kami masih mencari informasi tersebut," ucap pihak BPBD.
4. Imbauan untuk Warga dan Pendaki, Diminta Jauhi Radius 1 KM
Sementara itu, masyarakat termasuk pendaki diimbau untuk tidak mendekat atau beraktivitas di sekitar kawah Marapi-Gunung Dempo dalam radius 1 km.
Selain itu, warga sekitar Gunung Dempo diimbau tidak panik menghadapi kondisi ini.
Berikut ini imbauan dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI:
- Masyarakat, pendaki/pengunjung/wisatawan tidak mendekati dan bermalam (berkemah) di pusat aktivitas kawah Marapi-Gunung Dempo dalam radius 1 km, serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara, mengingat kawah sebagai pusat letusan dan gas-gas vulkanik yang dapat membahayakan bagi kehidupan.
- Masyarakat sekitar Gunung Dempo diimbau agar tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Dempo, dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas Gunung Dempo melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website
https://magma.esdm.go.id, https://vsi.esdm.go.id, dan https://geologi.esdm.go.id.
- Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi Dempo di Kelurahan Dempo Makmur, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagar Alam, Provinsi Sumatra Selatan atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.
Baca juga: Gunung Dempo Pagar Alam Erupsi Lagi Hari Ini, Terakhir Terjadi Mei 2024