Detik-detik Penemuan Mayat Ibu dan Anak Balitanya di Bangka, Banyak Darah di Ruang Tengah
Namun saat tiba di rumah korban, Asia dan anak laki-lakinya melihat kondisi rumah gelap gulita
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Bangka Pos Adi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, PANGKAL PINANG - Penemuan mayat ibu rumah tangga (IRT) bernama Indah Wati alias IW (32) dan anak balitanya di Perumahan Ayra 3 Jalan Pasirpadi Kelurahan Temberan Kecamatan Bukit Intan Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung mengejutkan warga setempat.
Penemuan mayat bermula kedatangan ibunya korban pada Kamis (28/11/2024) malam.
Asia, ibu dari Indah Wati, datang untuk menjenguk anak dan cucunya sekitar pukul 21.00 WIB
Asia warga Desa Jelutung, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Bangka Belitung datang ditemani anak laki-lakinya.
Namun saat tiba di rumah korban, Asia dan anak laki-lakinya melihat kondisi rumah gelap gulita.
Pintu pagar rumah terbuka, namun pintu rumah bagian depan dan belakang rumah terkunci rapat.
Baca juga: Mayat Warga Desa Purbawinangun Cirebon Ditemukan Mengapung di Saluran Irigasi
Keduanya berusaha mengecek dan mencari keberadaan Indah Wati dan anaknya.
Saat anak Asia mengecek melalui bagian belakang rumah dari luar, terlihat seorang wanita tergeletak di lantai ruang tengah. Kondisinya berlumuran darah.
Asia bergegas memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan.
"Tadi sampai sini (rumah korban) sekitar jam 9, saya bersama anak laki-laki saya satunya. Jadi, ketika sampai rumah ini gelap semua tidak ada lampu. Kata anak saya besok saja ke sini dan mencari lagi mungkin ayuk (korban) lagi keluar sama temannya karena motornya ada satu," ungkap Asia saat ditemui Bangkapos.com di lokasi kejadian pada Kamis malam.
Tapi Asia menduga Indah Wati berada di dalam rumah saat itu hingga anak laki-lakinya kemudian menuju bagian belakang rumah kakaknya.
"Saya bilang ke anak laki-laki saya, ayuk kamu ada di dalam dan dia pun langsung ke pintu belakang (dapur) dan ketika diintip hingga disenterin menggunakan lampu handphone kondisi korban tergeletak dan banyak darah di ruang tengah," kata Asia.
Asia mengaku saat itu belum sempat masuk rumah dan melihat kondisi korban lalu meminta pertolongan warga sekitar.