Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tersangka Pembunuhan Istri & Anak Meninggal 4 Hari Usai Kejadian, Benarkah Penyebabnya karena Racun?

Terkait penyebab meninggalnya Riki, polisi masih menunggu hasil autopsi oleh tim medis Polda Babel.

Penulis: Dewi Agustina
zoom-in Tersangka Pembunuhan Istri & Anak Meninggal 4 Hari Usai Kejadian, Benarkah Penyebabnya karena Racun?
Bangkapos.com/Adi Saputra)
Tersangka Riki (baju tahanan) dikawal ketat anggota Polda Babel, ketika dihadirkan dalam jumpa pers di Mapolda Babel, Senin (2/12/2024). Riki meninggal dunia, Senin malam. Riki meninggal 4 hari usai kejadian. Terkait penyebab meninggalnya Riki, polisi masih menunggu hasil autopsi oleh tim medis Polda Babel. 

Setelah tim kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi dari pihak keluarga dan bukti-bukti, pelaku mengarah pada Riki.

Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Bangka Belitung dan Polres Pangkalpinang kemudian mengejar Riki.

Pelaku berhasil ditangkap di wilayah Desa Riding Panjang Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka, Jumat (29/11/2024).

"Dari motif cemburu ada memang semalam sebelum kejadian, pelaku sempat merencanakan pembunuhan terhadap korban. Cemburu dia (Riki). Karena motif cemburu, menurut pelaku korban ada jalan bersama pria lain sehingga hari kejadian pelaku memukul korban dengan benda tumpul dan menggunakan pisau hingga meninggal dunia," jelas Hendro Pandowo.

Setelah menghabisi istrinya, Riki membunuh anaknya karena kebingungan korban menangis.

"Korban (istri) tidak bernyawa dan putranya (FB) menangis karena bingung, dia memasukkan korban (anak) ke dalam bak mandi hingga meninggal," jelas Hendro Pandowo.

Hendro Pandowo menambahkan, tersangka setelah dilakukan pemeriksaan serta tes urine ternyata positif menggunakan narkoba.

Berita Rekomendasi

"Untuk tes urine sudah kita dilakukan dan hasilnya positif, tersangka menggunakan narkoba, sedangkan judi online nanti disampaikan Dir Reskrimum Polda Babel," kata Hendro Pandowo.

Tersangka dalam melancarkan aksinya sendirian dan tanpa dibantu orang lain.

"Saat ini berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, pelaku tunggal yaitu RK alias Riki," tegas Hendro Pandowo.

Kronologis Pembunuhan

Pembunuhan ini bermula saat pelaku menuduh korban berselingkuh. 

Dalam keadaan emosi, Riki menyerang istrinya dengan benda tumpul dan pisau.

Setelah korban meninggal, pelaku beralih kepada anaknya yang sedang menangis. 

Anak tersebut ditenggelamkan ke dalam bak mandi hingga tewas.

Pelaku menjalani proses hukum dan dihadirkan dalam konferensi pers dengan tangan diborgol dan menggunakan kursi roda, di bawah pengawalan ketat Polda Babel.

Penemuan jasad IRT) bernama Indah Wati alias IW (32) dan anak balitanya bermula dari kedatangan ibunya pada Kamis (28/11/2024) malam.

Asia, ibu dari Indah Wati, datang untuk menjenguk anak dan cucunya sekitar pukul 21.00 WIB

Asia warga Desa Jelutung, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Bangka Belitung datang ditemani anak laki-lakinya.

Saat tiba di rumah korban, Asia dan anak laki-lakinya melihat kondisi rumah gelap gulita. 

Pintu pagar rumah terbuka, namun pintu rumah bagian depan dan belakang rumah terkunci rapat.

Keduanya berusaha mengecek dan mencari keberadaan Indah Wati dan anaknya.

Saat anak Asia mengecek melalui bagian belakang rumah dari luar, terlihat seorang wanita tergeletak di lantai ruang tengah. Kondisinya berlumuran darah.

Sang ibu bergegas memanggil warga sekitar untuk meminta pertolongan.

"Tadi sampai sini (rumah korban) sekitar jam 9, saya bersama anak laki-laki saya satunya. Jadi, ketika sampai rumah ini gelap semua tidak ada lampu. Kata anak saya besok saja ke sini dan mencari lagi mungkin ayuk (korban) lagi keluar sama temannya karena motornya ada satu," ungkap Asia saat ditemui Bangkapos.com di lokasi kejadian pada Kamis malam.

Tapi Asia menduga Indah Wati berada di dalam rumah saat itu. Anak laki-lakinya kemudian menuju bagian belakang rumah kakaknya.

"Saya bilang ke anak laki-laki saya, ayuk (kakak perempuan) kamu ada di dalam dan dia pun langsung ke pintu belakang (dapur) dan ketika diintip hingga disenterin menggunakan lampu handphone, kondisi korban tergeletak dan banyak darah di ruang tengah," kata Asia.

Asia mengaku saat itu belum sempat masuk rumah dan melihat kondisi korban. Ia langsung meminta pertolongan warga sekitar.

"Anaknya masih kecil baru mau merangkak, tadi ada yang bilang dibawa oleh ayahnya pergi dan sempat jam 3 sore main di depan rumah. Kami tidak masuk rumah, tapi melihat dari luar, jadi saya tidak tahu kalau anak korban ada tidak di dalam," jelasnya Asia menceritakan detik-detik awal mereka menemukan korban.

Asia menduga Indah Wati dan anaknya menjadi korban pembunuhan.

"Minggu kemarin saya ke sini dan korban curhat, kalau suaminya tidak suka jika anak dari mantan suami keduanya datang ke sini (rumah korban). Suami korban ini kemarin sempat membawa lari motor korban dan kembali ke rumah," ungkap Asia.

Asia mendengar informasi dari warga sekitar bahwa korban dan suaminya sering ribut. Tetapi Asia tidak mengetahui penyebabnya.

"Sering berkelahi tapi saya kan jauh sesekali ke sini. Korban ini ada bilang suaminya malas kerja dan mudah marah, apalagi kalau anak-anaknya ke sini," kata Asia.

Sumber: (Bangkapos.com/Adi Saputra) (Tribunnews/Wik)

Sebagian artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ngeri! Pria Ini Ikut Main Judi Online, Teman-temannya Tak Tahu Modalnya dari Bunuh Istri dan Anak

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas