Tersangka Pembunuhan Istri & Anak Meninggal 4 Hari Usai Kejadian, Benarkah Penyebabnya karena Racun?
Terkait penyebab meninggalnya Riki, polisi masih menunggu hasil autopsi oleh tim medis Polda Babel.
Penulis: Dewi Agustina
Setelah membunuh istri dan anaknya, pelaku melarikan diri.
Namun, polisi berhasil menangkap Riki sehari setelah kejadian, tepatnya pada Jumat (29/11/2024) di wilayah Merawang, Kabupaten Bangka.
"Dari olah TKP dan pemeriksaan saksi, termasuk adik korban, serta bukti-bukti di lokasi, semua mengarah pada Riki. Dia merupakan pelaku tunggal dalam kasus ini," tegas Kapolda.
Saat dilakukan pemeriksaan, pelaku diketahui positif menggunakan narkoba berdasarkan hasil tes urine.
"Tes urine menunjukkan pelaku positif menggunakan narkoba. Dugaan keterlibatan pelaku dalam aktivitas judi online juga akan diselidiki lebih lanjut," tambah Kapolda Hendro.
Main Judi dari Uang Hasil Jual Emas Istri
Riki ternyata sempat mencuri cincin emas milik istrinya usai pembunuhan itu.
Cincin itu kemudian dijualnya, uang hasil penjualan digunakannya untuk main judi online bersama teman-temannya.
Bahkan teman-teman Riki tak tahu bahwa Riki baru saja membunuh istri dan anaknya.
"Dia (tersangka) berkumpul dengan teman-temannya untuk bermain judi online. Dia tidak pulang ke rumah, jadi langsung melarikan diri sehingga kita (Polda) bersama tim dari Polresta mengejar yang bersangkutan," jelas Nyoman Merthadana saat jumpa pers, Senin kemarin.
Hingga akhirnya Riki tersangka tunggal kasus pembunuhan ini, berhasil ditangkap polisi.
Motif Suami Cemburu
Sekitar empat jam sebelum meninggal, tersangka Riki sempat dihadirkan saat konferensi pers di Mapolda Bangka Belitung, Senin (2/12/2024).
Riki tega membunuh istrinya, Indah Wati karena motif cemburu.
"Jadi tersangka Riki melakukan pembunuhan terhadap korban bernama Indah Wati dan putranya berinisial FB. Korban (istri) mengalami luka tusuk di muka, dahi, leher, pipi, perut, dada sehingga meninggal dunia, sedangkan FB mengalami luka benda tumpul memar kemudian ditenggelamkan ke dalam bak mandi di rumahnya," ungkap Kapolda Bangka Babel Irjen Pol Hendro Pandowo.
Irjen Pol Hendro menjelaskan awal mula penangkapan terhadap Riki.