Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Kades Kepergok Berduaan di Rumah Janda Dilaporkan ke Bupati, Sriyanto Terancam Dipecat

Warga menganggap ulah kepala desa (kades) di rumah janda cantik tersebut tidak sesuai dengan ajaran dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.

Editor: willy Widianto
zoom-in Kasus Kades Kepergok Berduaan di Rumah Janda Dilaporkan ke Bupati, Sriyanto Terancam Dipecat
Tribun Solo/Tri Widodo
warga Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah melakukan aksi unjuk rasa. Aksi demonstrasi itu dilakukan di depan kantor desa Watugede. Mereka memprotes ulah kades yang kepergok berduaan di rumah janda cantik. 

Laporan Wartawan Tribun Solo, Tri Widodo

TRIBUNNEWS.COM, BOYOLALI - Kepergok sedang berada di rumah seorang janda, seorang Kepala Desa(Kades) di Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah digerebek warga pada Jumat(6/12/2024) malam. Kades dan janda  itu pun kemudian dinikahkan di hadapan warga.

Baca juga: IPW: Desakan Pelucutan Senjata Api Anggota Polri Tidak Realistis, Kejahatan Bisa Makin Brutal

Buntut dari kejadian tersebut ratusan warga Desa Watugede, Kecamatan Kemusu, Boyolali, Jawa Tengah melakukan aksi unjuk rasa. Aksi demonstrasi itu dilakukan di depan kantor desa Watugede.

Dalam aksinya itu, warga menuntut agar seorang kepala desa (Kades), segera mundur dari jabatannya.

Warga menilai apa yang dilakukan Kades tersebut mencoreng nama baik warga. Karena, memang tak sesuai dengan norma dan adat masyarakat yang dianut warga masyarakat.

Baca juga: Kades Digerebek di Rumah Janda dan Ngaku Sudah Nikah Siri, KUA Cepogo Boyolali: Pernikahan Tak Sah

Pantauan Tribun sekitar pukul 08.00 WIB warga mulai mendatangi kantor desa setempat.

Seperangkat sound system yang diangkut mobil pikap juga didatangkan.

Berita Rekomendasi

Warga juga membawa spanduk tulisan-tulisan. Ratusan warga meminta Sriyanto untuk mundur dari jabatannya sebagai kades Watugede.

Kemudian, Sriyanto juga diminta meminta maaf secara terbuka.

Aksi unjuk rasa ini berjalan lancar dan damai.

Warga kemudian diterima oleh perangkat desa dan camat Kemusu, Rudhiyanto.

Baca juga: Kasus Penembakan di Semarang: Aipda Robig Dijerat Pasal Berlapis, Tak Akan Diistimewakan di Tahanan

Perwakilan warga kemudian diminta masuk ke balai desa untuk audiensi.

Camat Kemusu mengatakan sebelum juga meminta klarifikasi terhadap Kades.

"Jadi mengakui ada kejadian penghadangan tersebut. Kemudian pada kejadian dilakukan nikah siri yang disaksikan warga," kata Rudhiyanto.

Klarifikasi yang dilakukan pada Senin kemarin telah dilaporkan ke bupati Boyolali.

Kemudian atas tuntutan warga pada aksi ini pihaknya akan melaporkan ke bupati.

Baca juga: Bantah Berzina, Kades di Boyolali Mengaku Nikah Siri dengan Janda Cantik, Kepala KUA Angkat Bicara

Dimana warga menuntut agar Kades tersebut dicopot dari jabatannya sebagai kades.

"Terkait dengan ini kami laporkan kembali. Kalau kemarin yang kita laporkan hasil klarifikasi," pungkasnya.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas