Dugaan Perundungan dan Pelecehan Siswi SD di Rembang, 4 Siswa Dilaporkan, Kepsek Beri Bantahan
Kepala Sekolah di Rembang bantah adanya pencabulan yang dialami siswinya. Ia membenarkan adanya aksi perundungan, namun tidak mengarah ke pelecehan.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Pravitri Retno W
Terkait kabar korban disodok menggunakan kayu, pihak sekolah juga membantah.
Ia menegaskan korban ditemukan guru dalam keadaan masih berseragam dan tidak ada aksi pencabulan.
"Kebetulan ada satu anak menggunakan kayu, atau benda lain untuk memukul pantat (korban). Namanya memukul kemungkinan ada gerakan menyodok," pungkasnya.
Baca juga: Kapolri Tegaskan Penanganan Kasus KDRT, Pencabulan, Kekerasan Fisik Harus Memberikan Rasa Keadilan
Kesaksian Keluarga
Sebelumnya, ibu korban, L, mengaku kaget mendengar tangisan anaknya saat dijemput sekolah.
Salah satu guru juga memeluknya tanpa memberitahu adanya aksi perundungan.
"Saya tidak biasanya dipeluk sama guru di sana waktu jemput anak saya."
"Terus anak saya nangis, kemudian waktu di rumah dia masuk ke kamar."
"Baru saat malam hari dia merintih kesakitan dan mau cerita," bebernya, Selasa (17/12/2024).
Berdasarkan kesaksian anaknya, empat pelaku perundungan dan pelecehan beraksi pada siang hari.
"Ada empat anak, tiga orang itu kelas 6 SD dan satu orang kelas 5 SD, anak saya dimasukan ke kelas."
"Kepalanya dibenturkan di lemari, terus di tembok, kemudian dijatuhkan ke lantai."
"Habis itu ada yang megangin anak saya, dada (anak saya) diremas," tambahnya.
Baca juga: Kisah Horor Santriwati Korban Pencabulan Pimpinan Ponpes di Banten: Minum Obat Aborsi Nyaris Mati
Korban juga dipalak para pelaku hingga dibuang tasnya.
Setiba di rumah, korban banyak menghabiskan waktu mengurung diri di kamar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.