Isak Tangis 4 Anak saat Pemakaman Aiptu Kiswanto, Korban Penganiayaan Penimbun BBM: 'Aku Ikut Papa'
Aiptu Kiswanto meninggal setelah dipukuli oleh tersangka kasus penimbunan BBM ilegal di Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2024).
Penulis: Dewi Agustina
Saat jenazah Aiptu Kiswanto tiba di rumah duka, kerabat, keluarga hingga pelayat tampak tak kuasa menahan kesedihan.
Setelah disemayamkan sekitar 20 menit, jenazah diberangkatkan untuk prosesi penyerahan dari keluarga ke kepolisian RI.
Saat di pemakaman, Kompol Donny Dwija Romansa juga menandai dengan mencangkul tanah untuk pengurukan makam almarhum usai dimasukkan ke liang lahad.
Kronologis Penganiayaan
Aipda Kiswanto, Ps Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Kalimantan Timur meninggal dunia setelah dipukul berkali-kali oleh tersangka IN dan SA.
IN dan SA merupakan Target Operasi (TO) kasus Bahan Bakar Minyak (BBM) ilegal.
Mengutip TribunKamtim.co, peristiwa penganiayaan ini bermula saat Aipda Kiswanto tengah menjalankan tugas operasi penindakan BBM ilegal di RT 05 Desa Batu Botuk, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Selasa (17/12/2024) sekitar pukul 10.30 Wita.
Saat itu Aipda Kiswanto bertugas bersama dua anggota lainnya.
Mereka melaksanakan patroli dan operasi penindakan BBM ilegal.
Lalu tim mendapati sebuah mobil pikap mencurigakan yang diduga mengangkut BBM jenis Pertalite tanpa izin yang selama ini menjadi target operasi polisi.
Saat personel turun dari kendaraan untuk melakukan pemeriksaan, tiba-tiba pelaku dengan nada marah dan bersikap agresif melakukan perlawanan.
Pelaku memukul Aipda Kiswanto berulang kali menggunakan tangan di bagian kepala yang menyebabkan korban terluka.
Aipda Kiswanto kemudian segera dilarikan ke Puskesmas Muara Komam.
Namun setelah mendapatkan penanganan medis, nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.