Isak Tangis 4 Anak saat Pemakaman Aiptu Kiswanto, Korban Penganiayaan Penimbun BBM: 'Aku Ikut Papa'
Aiptu Kiswanto meninggal setelah dipukuli oleh tersangka kasus penimbunan BBM ilegal di Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2024).
Penulis: Dewi Agustina
Aipda Kiswanto gugur dalam tugas.
Kapolres Paser AKBP Novy Adi Wibowo membenarkan peristiwa tersebut.
"Betul, anggota kami sedang melakukan upaya penegakan hukum terhadap dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi, dan saat ini terduga pelaku sudah diamankan di Polres Paser," ujar AKBP Novy Adi Wibowo dilansir Tribratanews.kaltim.polri.go.id.
Sementara tersangka IN dan SA yang diduga terlibat dalam insiden ini telah diamankan di Polres Paser.
Turut diamankan juga barang bukti berupa mobil pikap dan sisa BBM jenis Pertalite sebanyak 15 jeriken dari total 30 jeriken.
Dari hasil pemeriksaan polisi, saat melakukan aksinya, tersangka IN pada pagi hari menenggak 10 butir pil Dextro.
Sosok Aipda Kiswanto
Aipda Kiswanto meninggalkan seorang istri bernama Rosalia dan empat anak, dua di antaranya masih balita.
Putra pertamanya masih kuliah, anak kedua sekolah di bangku SMP, anak ketiga di bangku TK, dan si bungsu baru berumur 3 bulan.
Gugurnya Aipda Kiswanto meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabat di Desa Trepan, Lamongan, Jawa Timur, Selasa (17/12/2024).
Apalagi pada Minggu (22/12/2024) mendatang merupakan 100 hari meninggalnya Samin, orang tua Aipda Kiswanto.
Sementara ibunda Aipda Kiswanto, Semi sudah terlebih dahulu dipanggil Yang Maha Kuasa pada 4 tahun lalu.
"Rencana besok siang akan dimakamkan di sebelah makam ibunya (Semi)," kata adik sepupu Aipda Kiswanto, Eko Mardianto kepada TribunJatim.com, Selasa (17/12/2024) malam.
Rencananya, Aipda Kiswanto akan dimakamkan di sebelah timur makam ibunya, di pemakaman Desa Trepan, RT 02/RW 02 Kecamatan Babat, Lamongan.
"Kalau makam bapaknya (Samin) ada di barat istrinya. Jadi masih berdekatan," kata Eko.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.