Kecelakaan Maut di Tol Malang, Rencana Pernikahan Kernet Bus SMP IT Darul Quran Itu Akhirnya Pupus
Dalam kecelakaan maut kemarin, empat orang dilaporkan meninggal dunia, termasuk sopir bus dan seorang guru.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan melibatkan bus yang mengangkut pelajar dari SMP IT Darul Quran Mulia Putri, Bogor dan truk terjadi di Tol Pandaan KM 77+100, Malang, Jawa Timur pada Senin (23/12/2024) sore.
Adapun kecelakaan tersebut diketahui lewat unggahan dari akun Instagram, @infomalangan.
Dalam video itu, tampak bus ringsek setelah diduga bertabrakan dengan truk bermuatan sembako.
Tampak muatan dari truk tersebut berserakan di jalanan. Sementara, bus berwarna merah itu tampak miring dan ringsek di bagian kanan.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis menjelaskan rombongan pelajar ini diketahui mengalami tabrakan dengan truk wings boks yang mengangkut pakan ternak.
Diketahui bus rombongan ini berisi 40 siswa SMP berasal dari Bogor.
"Kami langsung hubungi bapak Kapolres Bogor untuk mengetahui idetnitas penumpang bis Tirto Agung yang mengalami kecelakaan," katanya dikutip dari Kompas TV.
Putu mengatakan bahwa dalam kejadian ini dilaporkan ada 4 korban meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Adapun korban tewas di antaranya sopir bus, kernet bus, pendamping kegiatan dan seorang ustazah bernana Iyan Maryanah yang merupakan guru dari sekolah tersebut.
Bukan Jalan-jalan
Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor mendatangi SMP IT Darul Qur'an Mulia, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk berkomunikasi terkait peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi siswanya di Tol Pandaan KM 77+100, Malang, Jawa Timur.
Hasilnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Nina Nurmasari memastikan kegiatan puluhan siswa tersebut bukan untuk jalan-jalan di masa liburan.
"Ini bukan tur ya, tapi ini adalah program pengembangan kompetensi berbahasa. Jadi mereka bukan study tur yang jalan-jalan saja," kata Nina kepada wartawan di depan SMP IT Darul Qur'an Mulia, Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Selasa (24/12/2024).
Nina mengatakan jika sekolah yang juga merupakan pondok pesantren tersebut memang mengembangkan program pendidikan dengan tiga bahasa yakni bahasa Indonesia, Inggris, dan Arab.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.