Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebohongan Kombes Pol Irwan Anwar, Sebut Korban Anggota Gengster hingga Soal Jumlah Tembakan

 Irwan juga menuding para korban melakukan penyerangan terhadap Aipda Robig ketika proses melerai

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kebohongan Kombes Pol Irwan Anwar, Sebut Korban Anggota Gengster hingga Soal Jumlah Tembakan
dok.Tribun Jateng
Kombes Pol Irwan Anwar - Mantan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar diduga berbohong saat memberikan keterangan penembakan yang dilakukan Aipda Robig Zaenudin (38) terhadap tiga pelajar Semarang terbantahkan dalam proses rekonstruksi 

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio membantah adanya tawuran.

"Memang ada perencanaan tapi tidak terjadi perkelahian, hanya kejar-kejaran dan itu sudah terekam dalam BAP maupun bukti digital forensik," tuturnya.

Tidak ada senggolan antara Robig dan korban.

"Jadi hanya mepet saja," terangnya.

"Korban Gamma tidak menyerang, hal itu terbukti dalam rekontruksi," kata Kuasa hukum keluarga Gamma, Zainal Abidin.

Soal jumlah peluru, Irwan awalnya menyebut Aipda Robig menembak sebanyak 2 peluru yang diarahkan ke Gamma dan SA dan AD. 

Hal itu terbantahkan saat rekontruksi.

Berita Rekomendasi

"Ada empat peluru, peluru pertama peringatan, tiga peluru lainnya ke pada korban," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jateng Kombes Artanto.

LBH : Kombes Pol Irwan Anwar Lakukan Pengaburan Fakta


Perbedaan keterangan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan dengan fakta sebenarnya dikritik oleh para aktivis. 

Mereka menyebut, Irwan melakukan upaya pembelokan narasi dan pengaburan fakta.

"Hal itu bagian dari obstruction of justice atau  penghalang keadilan dalam hukum pidana. Dia layak dicopot," kata pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika.

Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan akhirnya dicopot dari jabatanya lalu dimutasi ke sebagai Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan) Polri.

"Dimutasi bukan karena kasus Gamma, tapi penyegaran, pengembangan karir," ungkap Kabid Humas Polda Jateng Kombes Artanto.

Gesture Sempoyongan Saat Robig Menembak

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas