7 Juni 1942: Angkatan Laut AS Kalahkan Jepang dalam Pertempuran Pasifik
Pertempuran di dekat pulau karang Midway ini mengakibatkan Jepangkehilangan empat kapal induk, satu kapal penjelah berat, 248 pesawat tempur.
Editor: Malvyandie Haryadi
Pada awal Juni 1942, komando Amerika dengan tepat menilai gerakan militer Jepang di Kepulauan Aleut, Alaska hanya sebuah taktik pengalih perhatian dan tetap memerintahkan armadanya menuju ke Pasifik.
Pada 3 Juni 1942, armada Amerika melihat iring-iringan armada Jepang tengah mendekati Pulau Midway.
Melihat kapal-kapal Jepang itu, sejumlah pesawat pengebom B-17 Flying Fortress dikirim dari Pulau Midway untuk menyerang armada Jepang.
Namun, serangan ini tak menimbulkan banyak kerusakan pada armadaJepang. Pada 4 Juni sebuah kapal amfibi PBY Catalina melepaskan torpedo ke arah sebuah kapal pengangkut BBM yang menjadi korban pertama Pertempuran Midway.
Tak lama kemudian, lebih dari 100 pesawat tempur Zero diterbangkan dan menyerang pangkalan AS di Pulau Midway.
Serangan udara Jepang itu hanya dihadapi 26 pesawat Wildcat dengan kerugian besar di pihak Amerika.
Kemudian pesawat-pesawat pengebom dan pesawat torpedo dikirim untuk menyerang armada Jepang tetapi tak membuahkan hasil.
Fase pertama Pertempuran Midway berakhir sekitar pukul 07.00 waktu setempat.
Semetara itu, sekitar 230 kilometer sebelah timur laut Midway, armada Amerika berhasil menggelar serangan kejutan terhadap armadaJepang.
Dimulai sekitar pukul 09.30 pesawat-pesawat pengangkut torpedo dilepaskan dari kapal-kapal induk AS untuk mengincar kapal-kapal induk Jepang.
Meski pesawat-pesawat pengangkut torpedo ini sebagian besar dirontokkan Jepang, tetapi berhasil menyibukkan pesawat-pesawat tempur Jepang.
Saat itulah, pesawat-pesawat pengebom tukik AS muncul dan menjatuhkan bom ke kapal induk Akagi dan Kaga saat di atas dek pendaratan dipenuhi bahan bakar, bom, dan pesawat-pesawat tempur yang siap terbang.
Tak lama kemudian 17 pesawat pengebom tukik yang dilepaskan dari kapal induk USS Yorktown menyerang Soryu.
Serangan ini membuat ketiga kapal induk dan satu kapal perusak beratJepang rusak berat. Satu-satunya kapal induk Jepang yang lolos dari kehancuran adalah Hiryu.