Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kuburan Mesir Kuno Masa Firaun Paling Terkenal Ditemukan

Harta kuburan Mesir kuno, yang diperkirakan berusia lebih dari 3.500 tahun telah disingkap.

Editor: Willem Jonata
zoom-in Kuburan Mesir Kuno Masa Firaun Paling Terkenal Ditemukan
Screenshoot/ Video ABC NEWS
Kuburan Mesir kuno 

TRIBUNNEWS.COM - Harta kuburan Mesir kuno, yang diperkirakan berusia lebih dari 3.500 tahun telah disingkap.

Sebuah misi arkeologi yang berafiliasi dengan Universitas Strasbourg di Perancis, membuat penemuan di lembah Assasseef dekat kota Luxor.

Dua sarkofagus yang masing-masing berisi mumi telah ditemukan. Lebih jauh, semuanya berada dalam kondisi yang sempurna.

Penggalian arkeologi itu juga menemukan lima topeng berwarna dan sekitar 1.000 undang-undang Ushabti, patung-patung miniatur para pelayan untuk melayani orang mati di akhirat.

  

Makam diyakini berasal dari Dinasti ke-18 yang berkuasa dari 1550 SM hingga sekitar 1300 SM.

Dinasti Kedelapan Belas sendiri adalah periode yang dicatat untuk beberapa Firaun paling terkenal, termasuk Tutankhamen dan Ramses II.

Berita Rekomendasi

Itu adalah yang pertama kalinya diketahui pihak berwenang telah membuka sarkofagus yang belum dibuka sebelumnya di hadapan media internasional.

Sebelumnya pada hari itu, pihak berwenang juga mengungkapkan di daerah yang sama makam yang diidentifikasi sebagai Thaw-Irkhet-if.

Kuburan Mesir Kuno/Screenshoot Video ABC NEWS

Dilansir dari BBC, Sabtu (24/11/2011), Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Antiquities mengatakan bahwa temuan itu akhirnya terjadi setelah tim bekerja di situs tersebut sejak bulan Maret.

Orang-orang Mesir mengabadikan tubuh orang mati menjadi mumi adalah untuk melestarikan tubuh mereka untuk kehidupan setelah kematian.

Namun tak hanya bagi tubuh manusia, orang -orang Mesir juga mengawetkan hewan-hewan menjadi mumi.

Kegunaan mumi-mumi hewan tak lain dan tak bukan adalah untuk persembahan religius.

Mesir telah mengungkapkan lebih dari selusin penemuan kuno sejak awal tahun ini.

 

Negara itu berharap penemuan-penemuan ini akan mencerahkan citra Mesir di luar negeri.

Hal itu juga agar menghidupkan kembali minat di antara para pelancong untuk kembali mengunjungi Mesir.

Sementara diketahui sejak tahun 2011, pelancong mulai menjauh pergi karena ada pemberontakan politik.(*)

Sumber: Intisari
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas