Ketahui Lebih Dalam Tentang Fenomena Hujan Meteor Perseid yang Hiasi Langit Indonesia Semalam
Setiap tahun, planet Bumi kita melintasi jalur orbit Komet Swift-Tuttle dari sekitar tanggal 17 Juli hingga 24 Agustus.
Penulis: Indah Puspitawati
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNNEWS.COM - Setiap tahun, planet Bumi kita melintasi jalur orbit Komet Swift-Tuttle dari sekitar tanggal 17 Juli hingga 24 Agustus.
Hal ini mengakibatkan partikel dari komet tertarik oleh gravitasi planet kita.
Partikel-partikel yang terbakar saat memasuki atmosfer Bumi memberikan efek seperti bintang jatuh.
Baca: Peringatan Dini BMKG Hari Ini Rabu 14 Agustus 2019: Waspada Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi
Baca: Kronologi Pembunuhan Gadis Cantik dalam Karung, Korban Dicekoki Minuman Lalu Disetubuhi
Dinamakan Perseid karena titik radian hujan meteor ini terletak di rasi bintang Perseus.
Hujan meteor Perseid adalah hujan meteor terpopuler sepanjang tahun.
Pengamat dapat melihat setidaknya 10 hingga 15 meteor perjam atau lebih pada masa puncaknya (12-13 Agustus).
Tanpa cahaya bulan, tingkat intensitasnya bisa menjadi lebih tinggi yaitu sekitar 150 hingga 200 meteor per jam seperti pada 2016.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.