Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bagaimana Proses Terjadinya Hujan Buatan untuk Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan?

Untuk memberikan rangsangan tersebut, sejumlah bahan untuk membuat hujan buatan akan diantarkan ke awan menggunakan pesawat terbang.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Bagaimana Proses Terjadinya Hujan Buatan untuk Atasi Kebakaran Hutan dan Lahan?
TRIBUN PEKANBARU/Theo Rizky
Tim Satgas penanganan kebakaran hutan dan lahan mempersiapkan garam untuk disemai di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Jumat (3/7/2015). Sebanyak 2,4 ton garam setiap harinya di semai di beberapa titik di langit Provinsi Riau untuk membuat hujan buatan bila cuaca mendukung. Hal ini dilakukan hingga bulan Oktober mendatang untuk menanggulangi kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau. TRIBUN PEKANBARU THEO RIZKY 

Kemudian, pemerintah mendatangkan pesawat CN 295 berkapasitas 2,4 ton yang sudah berada di Pekanbaru.

Pemerintah juga mendatangkan satu unit pesawat Hercules dengan kapasitas 5 ton yang rencananya sampai di Pekanbaru, Senin (16/9/2019).

Agus menyampaikan, operasi tersebut sangat tergantung keberadaan awan yang berpotensial hujan.

Jika awan tersebut terdeteksi, pesawat akan diterbangkan dan mengeluarkan bahan semai di atas awan untuk menciptakan hujan buatan.

"Saat pesawat terbang sampai di awan yang potensial hujan maka petugas membuka keran dan garam akan keluar melalui pipa untuk menaburi awan dengan garam."

"Bahan semai garam NaCl akan mengikat butiran-butiran air dalam awan, kemudian menggumpal menjadi berat dan akhirnya jatuh menjadi hujan," tutur dia.

Untuk saat ini, tim di lapangan masih menunggu keberadaan awan potensial dalam jumlah cukup banyak.

Berita Rekomendasi

"Tim masih menunggu sampai pertumbuhan awan potensial cukup banyak dan kemudian dilakukan operasi TMC," kata Agus.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Atasi Karhutla di Riau, Pemerintah Siagakan 3 Pesawat untuk Hujan Buatan"

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Kompas.com/Devina Halim/Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas