Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

2 Studi Mengkonfirmasi Ada Air di Bulan

Penelitian baru mengkonfirmasi teori para ilmuwan selama bertahun-tahun yaitu bahwa bulan itu basah.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in 2 Studi Mengkonfirmasi Ada Air di Bulan
Freepik
Ilustrasi Bulan 

TRIBUNNEWS.COM - Ada air di permukaan bulan, dan es mungkin tersebar luas di banyak tempat, menurut penelitian yang diterbitkan pada hari Senin (26/10/2020) di jurnal Nature Astronomy.

Penelitian tersebut menegaskan teori lama tentang keberadaan air bulan yang suatu hari nanti dapat memungkinkan astronot tinggal di sana untuk waktu yang lama.

Seperti yang dilansir The Washinton Post, satu tim ilmiah menemukan tanda molekul air, mungkin terikat dalam kaca, di wilayah yang diterangi matahari.

Sementara tim lain memperkirakan penyebaran luas bopeng kecil berbayang di lanskap bulan, kemungkinan menjadi tempat bagi air es di area seluas 15.000 mil persegi.

Air bulan telah dipandang sebagai sumber daya potensial oleh NASA.

NASA menciptakan program bernama Artemis pada 2019 untuk mengirim astronot Amerika kembali ke bulan pada dekade ini.

Baca juga: Nokia Dipilih NASA untuk Membangun Jaringan Seluler di Bulan, Pembangunan Dimulai pada Akhir 2022

Baca juga: Punya Berat 45 Kg, Toilet untuk Astronaut Wanita NASA Harganya 342 Triliun

Ilustrasi Bulan
Ilustrasi Bulan (Freepik)

Meluncurkan air ke luar angkasa membutuhkan biaya ribuan dolar per galon.

Berita Rekomendasi

Penjelajah masa depan mungkin dapat menggunakan air bulan tidak hanya untuk memuaskan dahaga mereka sendiri tetapi juga untuk mengisi bahan bakar roket mereka.

Konsepsi bulan kering bertahan secara luas hingga baru-baru ini.

Para astronom di tahun 1800-an percaya bahwa bulan pasti tidak berair karena mereka tidak dapat melihat danau atau awan melalui teleskop mereka.

Gagasan itu diperkuat oleh permukaan bulan yang seperti bubuk yang dilihat dan dirasakan oleh para astronot Apollo melalui sol sepatu bot mereka setengah abad yang lalu.

Sebuah wahana Soviet mungkin telah mengumpulkan air bulan, tetapi penelitian itu, yang diterbitkan dalam jurnal Soviet pada tahun 1978, sebagian besar diabaikan.

Namun di tahun 2000-an, gambaran bulan yang diwarnai air mulai muncul.

Studi yang cermat tentang sampel bulan dan pengamatan pesawat ruang angkasa menggusur gagasan gurun bulan total.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas