Siap Kirimkan Astronot ke Bulan, NASA Gencar Kembangkan Megaroket SLS
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau yang dikenal NASA, tahun ini sedang mempersiapkan megaroket Space Launch System (SLS).
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau yang dikenal NASA, tahun ini sedang mempersiapkan megaroket Space Launch System (SLS).
Megaroket atau roket raksasa ini nantinya akan digunakan untuk mengirim astronot ke bulan.
Dikutip dari Space, sejauh ini NASA telah menunjukan kemajuannya dalam pembangunan megaroket pada elemen-elemen seperti adaptor kendaraan peluncuran berbentuk kerucut untuk Artemis 2 dan 3.
Baca juga: NASA Luncurkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menabrak Asteroid yang Mendekati Bumi
Artemis merupakan program eksplorasi ke bulan berawak milik NASA. Nantinya megaroket untuk misi Artemis yang diluncurkan pada 2024, akan mendaratkan astronot di permukaan bulan sekitar tahun 2025.
“Tim tidak hanya membangun satu roket sistem peluncuran luar angkasa, tetapi membangun beberapa roket untuk misi eksplorasi dan penerbangan SLS di masa depan, di luar peluncuran awal Artemis,” kata John Honeycutt, Manajer Program SLS di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA di Alabama.
Honeycutt menambahkan, Artemis 1 merupakan peluncuran pertama dari serangkaian misi yang semakin kompleks yang akan memperluas kehadiran manusia di bulan.
Terlebih kekuatan dan kemampuan pada roket SLS belum pernah ada sebelumnya sehingga diharapkan bisa mengirim misi lebih jauh dan lebih cepat ke seluruh tata surya.
Baca juga: Uji Coba Rudal Rusia yang Hancurkan Satelit di Luar Angkasa Bikin Geram Amerika
Sejauh ini Mesin Artemis 2 sudah siap diintegrasikan dengan tahap inti SLS di Fasilitas Perakitan Michoud NASA di New Orleans. Sementara mesin Artemis 3 sedang masuk dalam persiapan fasilitas Aeroject Rocketdyne di Pusat Antariksa Stennis NASA di Mississippi.
Ditargetkan proyek NASA kali ini akan rampung pada 2024 mendatang. Namun karena ada masalah dalam pendanaan dan teknis seperti pakaian antariksa hingga gugatan federal akan sedikit mengganggu proses perampungan megaroket ini.