Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kemenko Marves dan TNI AL Jajaki Kerja Sama Datangkan Kapal Survei OceanX

OceanX merupakan lembaga non-pemerintah Internasional yang diketuai dan dibiayai oleh Ray Dalio.

Penulis: Naufal Lanten
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kemenko Marves dan TNI AL Jajaki Kerja Sama Datangkan Kapal Survei OceanX
Tribunnews.com/Naufal Lanten
Komandan Pusat Hidro-Oseanografi (Danpushidrosal), Laksamana Madya (Laksdya) TNI Nurhidayat bersama Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves Mochammad Firman Hidayat (ketiga kanan) saat konferensi pers di dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (29/3/2023). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Laut (AL) bersama Kementerian Koodrinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) akan menjajaki kerja sama mendatangkan kapal riset OceanX ke Indonesia.

OceanX merupakan lembaga non-pemerintah Internasional yang diketuai dan dibiayai oleh Ray Dalio. Lembaga ini pernah digandeng Kemenkomarves saat perhelatan G20 di Bali.

Komandan Pusat Hidro-Oseanografi (Danpushidrosal), Laksamana Madya (Laksdya) TNI Nurhidayat mengatakan Indonesia bakal mempunyai kapal survei mumpuni dengan sensor mencapai 10.000 meter.

Menurut dia, hal ini sesuai kebutuhan RI di mana laut di wilayah timur diketahui memiliki kedalaman hingga 10 km di bawah permukaan laut tersebut.

"Terus terang kami kaget ternyata perairan Indonesia ada kedalaman 8000-10.000 (meter). Kita perkiraan hanya 6.000 (meter),” ucap Nurhidayat saat konferensi pers di dermaga Kolinlamil, Tanjung Priok Jakarta Utara, Rabu (29/3/2023).

“Sehingga kapal yang dibangun sekarang ini di kedalaman 6.000 (meter) begitu di kedalaman 10.000 (meter) lost contact," lanjut dia.

Berita Rekomendasi

Nurhidayat menambahkan pihaknya berupaya bakal mempunyai kapal survei dengan kedalaman sensor hingga 10.000 meter.

Baca juga: Ekspedisi Jala Citra 3 Flores Siap Gali Potensi Bawah Laut Banda Neira dan Pulau Satonda

“Kami kerjasama dengan asing untuk mengakomodir 2023-2025. Insyaallah nanti 2025 kita punya kapal yang lebih canggih lagi untuk kedalaman 10.000 (meter)," katanya.

Plt. Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kemenko Marves, Mochammad Firman Hidayat mengamini pernyataan Nurhidayat.

Baca juga: Ada Aktivitas Kapal Riset China di Laut Natuna Utara, Pemerintah RI Disarankan Kirim Nota Diplomatik

"Seperti yang tadi disampaikan Pak Komandan, jadi 2025 kita akan punya, kebutuhannya apa sih? Kita butuh yang bisa sampai kedalaman lebih dari 6.000 (meter) atau 8.000 (meter) atau 10.000 (meter)," ucapnya.

"Tahun 2025 kita rencanya kita akan punya kapal tapi dalam waktu dua tahun ke depan kita akan kerja sama dengan beberapa negara," lanjut Firman.

Menurutnya, saat ini TNI AL dan Kemenko Marves tengah melakukan penjajakan dengan Ocean X. Selain itu, dia juga tak menutup peluang untuk kerjasama dengan pihak lain.

"Tadi disampaikan oleh Pak Komandan kita ada penjajakan kerja sama dengan OceanX dari AS yang fokusnya ekplorasi. Kapalnya relatif lebih canggih dan kedalamannya bisa lebih dari 6000 (meter)," kata dia.

"Ada beberapa negara juga saya kira. Ada teknologi juga dari China yang bisa sampai 10.000 (meter), itu juga kami nanti jajaki kerja samanya dengan tetap memeprtahankan aspek pertahanan dan keamanan. Harapannya 2025 kami bisa melakukan itu," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas