Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Merindukan Hujan di Jakarta Saat Polusi Mengepung, Kapan Garam yang Disemai di Awan Menuai Hasil?

Hujan di Jakarta seolah jadi momen yang dirindukan saat polusi udara mengepung ibukota di pertengahan tahun 2023 ini.

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Merindukan Hujan di Jakarta Saat Polusi Mengepung, Kapan Garam yang Disemai di Awan Menuai Hasil?
Warta Kota/ANGGA BHAGYA NUGRAHA
Awan hitam menyelimuti langit di Kawasan Moumen Nasioal, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2018). BMKG memprediksi curah hujan di Jakarta masih sering terjadi . Hujan di Jakarta seolah jadi momen yang dirindukan saat polusi udara mengepung ibukota di pertengahan tahun 2023 ini. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hujan di Jakarta seolah jadi momen yang dirindukan saat polusi udara mengepung ibukota.

Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) pun sudah dilakukan di wilayah Jabodetabek, kapan menuai hasil?

Hujan di Jakarta seolah jadi momen yang dirindukan saat polusi udara mengepung ibukota.

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama TNI AU menerapkan operasi TMC dengan pesawat CASA 212 registrasi A-2108 milik TNI AU.

Garam atau NaCl sebanyak 800 kilogram disebar pertama dilakukan pukul 13.00-14.50 dengan target penyemaian di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Tangerang Selatan, Tangerang, dan Kabupaten Bogor.

Baca juga: Cuaca Jabodetabek Hari ini, BMKG: DKI Jakarta Berawan, Bogor Hujan Sedang, Selasa 22 Agustus 2023

Bahan semai sebanyak itu disebar pada ketinggian 10.000 kaki dari posko TMC yang dipusatkan di Bandara Lanud Husein Sastranegara Bandung.

semaigaram
Badan Riset dan Inonovasi Nasional (BRIN) bersama TNI AU menerapkan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dengan pesawat CASA 212 registrasi A-2108 milik TNI AU menyemai NaCl sebanyak 800 kg untuk menurunkan hujan di Jakarta.

Tak cukup sekali, penerbangan kedua dilakukan pukul 15.00-16.50. Penyemaian ini menghabiskan bahan semai NaCl sebanyak 800 kg.

Berita Rekomendasi

Target penyemaian di Kabupaten Bogor bagian Timur, Depok, Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, dan Kabupaten Bogor bagian Barat (Parung Panjang) yang dilakukan pada ketinggian 10.000 kaki.

Baca juga: Kurangi Polusi dengan Modifikasi Cuaca, BRIN: Hujan Turun 19-21 Agustus di Wilayah Jabodetabek

Dalam keterangan tertulisnya Koordinator Laboratorium Pengelolaan TMC BRIN, Budi Harsoyo mengatakan, kegiatan TMC sudah pernah dilakukan oleh beberapa negara yaitu Cina, Korea Selatan, Thailand, dan India.

Menurut dia, cara yang lebih efektif untuk mengurangi polutan di daerah tertentu memang dengan menjatuhkan atau mengguyurnya dengan air hujan.

"Penyemaian pada Sabtu (19/8/2023) dilaksanakan 1 sorti penerbangan penyemaian awan hampir selama 2 jam penebangan (14.15-16.00 WIB) dengan menaburkan garam semai sekitar 800 kg di atas ketinggian 9000-10.000 kaki," kata Budi dikutip Senin (21/8/2023).


Hasil TMC, Hujan Turun di Sekitaran Bogor, Jakarta Kapan Hujan?

Hujan melanda Bogor, Minggu (26/7/2015). Foto di ambil dari balik jendela sebuah mal di Bogor.
Hujan melanda Bogor, Minggu (26/7/2015). Foto di ambil dari balik jendela sebuah mal di Bogor. (Tribunnews.com/Willy Widianto)

Dari penyemaian garam itu, hujan diprediksi bisa turun pada 19-21 Agustus di Jabodetabek meliputi wilayah Kabupaten Cianjur, Depok, Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.

Kepala Pusat Meteorologi Publik, Andri Ramdhani, mengatakan, pada hari Sabtu (19/8/2023) daerah Bogor Barat, Bogor Selatan, Bojong Gede, Kemang, Tenjolaya, Dramaga, Ciomas, Tamansari, Cijeruk, l Cigombong, Cibungbulang, Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung terjadi hujan.

Menurut Andri, peluang untuk melakukan TMC masih terbuka, hanya saja peluang tersebut cukup berat untuk dilakukan dengan melihat kondisi musim kemarau yang minim awan kumulus yang menjadi target untuk ditaburkan NaCl atau garam.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas