Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Deretan Fakta Gunung Gamalama, Gunung Indah di Pulau Ternate yang Kini Meletus

Terkait Gunung Gamalama yang baru meletus, berikut deretan faktanya yang dilansir Tribunnews.com dari berbagai sumber.

Penulis: Fathul Amanah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Deretan Fakta Gunung Gamalama, Gunung Indah di Pulau Ternate yang Kini Meletus
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Gunung Gamalama di Ternate, Maluku Utara, mengeluarkan asap tipis dari kawah, Jumat (11/3/2016). Gamalama yang merupakan salah satu gunung aktif di Indonesia menyemburkan abu vulkanik pada Rabu (3/8/2016) 

Gunung ini kembali meletus pada 16 September 2012 dan membuat statusnya naik dari waspada level 2 menjadi siaga level 3.

Lalu yang terbaru adalah letusan yang terjadi pada Kamis (4/10/2018).

4. Sejarah

Lukisan meletusnya Gunung Gamalama di tahun 1700-an
Lukisan meletusnya Gunung Gamalama di tahun 1700-an (wikimedia.org)

Nama gunung ini diambil dari kata Kie Gam Lamo yang berarti negeri yang besar seperti dilansir Tribunnews.com dari wikipedia.

Gunung ini juga menjadi simbol kebesaran bangsa yang mendiami Pulau Ternate.

Letusannnya yang paling dahsyat dan menimbulkan korban jiwa terbanyak terjadi di tahun 1775.

Saking dahsyatnya, letusan Gamalama sampai melenyapkan sebuah desa bernama Soela Takomi beserta penduduknya yang jumlahnya diperkirakan mencapai 141 orang.

Berita Rekomendasi

Letusan dahsyat ini juga menjadi awal dari munculnya danau bernama Tolire.

Danau Tolire, di Ternate, Maluku Utara.
Danau Tolire, di Ternate, Maluku Utara. (Sriwijaya Post/Fajeri Ramadoni)

Terdiri dari dua danau bernama Tolihere besar dan Tolihere kecil yang jaraknya hanya sekitar 200 meter.

Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil
Danau Tolire Besar dan Tolire Kecil (blogspot.com)

5. Tradisi

Kololi Kie
Kololi Kie (wordpress.com)

Aktivitas Gunung Gamalama yang terus berlanjut juga berpengaruh pada kebudayaan dan tradisi masyarakat setempat.

Salah satunya adalah tradisi Kololi Kie yang digelar setiap April dan ditampilkan dalam Festival Legu Gam.

Tradisi unik ini berupa ritual mengitari Gunung Gamalam sembari mengunjungi sejumlah tempat dan makam keramat.

Ritual turun-temurun ini bertujuan meminta perlindungan pada Tuhan Yang Maha Kuasa agar Gunung Gamalama tak meletus.

(Tribunnews.com/Fathul Amanah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas