Ratna Sarumpaet Ajukan Permohonan ke Chile pada Pemprov DKI Jakarta sejak Januari 2018
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta menyebutkan Ratna Sarumpaet mengajukan permohonan ke Chile sejak Januari 2018.
Penulis: Pravitri Retno W
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Aktivis HAM, Ratna Sarumpaet, ditangkap pihak kepolisian di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis (4/10/2018) malam.
Saat itu Ratna dikabarkan akan berangkat ke Santiago, Chili, Amerika Selatan untuk menghadiri The 11th Women Playrights International Conference (WPIC) 2018.
Berdasarkan pengakuan Ratna, ia ditangkap saat sudah berada di dalam pesawat, seperti Tribunnews kutip dari TVOne.
Berdasarkan berkas yang diterima Tribunnews dari Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan Ratna Sarumpaet sempat mengajukan proposal terkait acara WPIC 2018.
Baca: Fakta-fakta Penangkapan Ratna Sarumpaet: Diminta Turun dari Pesawat hingga Bantah Mau Melarikan Diri
Baca: Inilah Kronologi Penangkapan Ratna Sarumpaet di Bandara Soekarno-Hatta
Lewat release yang dikeluarkan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi DKI Jakarta, Asiantoro selaku Plt. Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengungkapkan proposal yang diajukan merupakan permohonan sponsor, ditujukan langsung untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Dalam proposal yang tertanggal 31 Januari 2018, Ratna mengungkapkan ialah yang memperjuangkan WPIC bisa digelar di Indonesia, Jakarta dan Bali, pada 2007 silam.
Karena hal tersebut Ratna memutuskan meminta kesediaan Anies Baswedan mempertimbangkan kemungkinan untuk memfasilitasi kehadirannya di Chili.
Beserta proposal, Ratna juga melampirkan undangan WPIC untuknya.
Dalam undangan yang dilampirkan Ratna Sarumpaet, tertulis tanggal pengiriman adalah 17 Oktober 2017.
Ratna diundang sebagai juru bicara dalam WPIC yang akan digelar pada 7 hingga 12 Oktober 2018 mendatang.
Proposal Ratna tersebut kemudian diterima Anies Baswedan pada 19 Februari 2018 dan didisposisikan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi DKI Jakarta.
"Disposisi Bapak Gubernur ke Dinas Parbud adalah difasilitasi dan didukung serta TL (tindak lanjut) sesuai ketentuan," ujar Asiantoro.
Baca: Ratna Sarumpaet Ditetapkan Jadi Tersangka dengan Ancaman 10 Tahun Penjara
Baca: Reaksi Berbeda Atiqah Hasiholan dan Rio Dewanto Pada Kasus Ratna Sarumpaet, Lihat Instagramnya
Asiantoro menambahkan surat tersebut kemudian didisposisikan ke Bidang Nilai Sejarah dan Budaya yang ditindaklajuti dengan membuat nota dinas ke Biro Administrasi Sekretariat Daerah (ASD).
"Dinas Parbud melakukan pengaturan perjalanan Ratna Sarumpaet sekaligus membantu berkoordinasi dengan pihak panitia Woman Playwrights International. Dan dijadwalkan bu Ratna akan tampil di opening tanggal 7 Oktober 2018," tuturnya.
Sebelumnya, Ratna Sarumpaet mengaku merasa aneh dengan penangkapan terhadap dirinya.
Ia menyebutkan baru mendapat surat panggilan oleh kepolisian pada Kamis (4/10/2018) siang.
Maka itu Ratna meminta untuk diundur pada 10 Oktober setelah ia pulang dari Chili.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)