Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menikmati Eksotisme Bukit Grenden, Wisata Hutan Pinus Merah Kekinian di Magelang

Liburan ke Magelang, jangan lupa mampir ke Bukit Grenden, wisata hutan pinus merah yang tengah hits dan tawarkan banyak spot selfie nan Instagramable.

Penulis: Sri Juliati
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Menikmati Eksotisme Bukit Grenden, Wisata Hutan Pinus Merah Kekinian di Magelang
TRIBUNTRAVEL.COM/SRI JULIATI
Pemandangan di Bukit Grenden di Dusun Grenden, Kelurahan Pohgalang, Kecamatan Pakis, Magelang, Sabtu (20/10/2018) siang. Bukit Grenden adalah destinasi wisata hutan pinus merah kekinian nan Instagenic di Magelang. 

"Dulu memang sudah ada (spot foto kekinian, red), cuma sekarang lebih banyak," ujarnya.

Selain banyaknya spot foto instagenic, ada alasan lain yang membuatnya kembali berkunjung ke Bukit Grenden.

"Yang pasti keindahan alamnya, terus keramahan warganya. Pas waktu pertama kali ke sini, malah sempat diajak makan di rumah Pak Dukuh (Kepala Dusun, red)," lanjutnya.


Wisatawan menyambangi kawasan Bukit Grenden di Dusun Grenden, Kelurahan Pohgalang, Kecamatan Pakis, Magelang, Sabtu (20/10/2018).
Wisatawan menyambangi kawasan Bukit Grenden di Dusun Grenden, Kelurahan Pohgalang, Kecamatan Pakis, Magelang, Sabtu (20/10/2018). (TRIBUNTRAVEL.COM/SRI JULIATI)

Ya, keramahan warga memang menjadi nilai plus tersendiri sekaligus kunci penting pengembangan Wisata Alam Grenden.

Pengurus tempat wisata, Teguh Haryanto menjelaskan, pihaknya selalu mengedepankan keramahtamahan pada pengunjung agar mendapatkan kesan baik.

"Jangan sampai, kunjungan wisatawan ke sini malah menimbulkan kesan buruk sehingga mereka enggan kembali," katanya.

Spot Swafoto yang Instagramable

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Teguh mengungkapkan, bukan hal mudah bagi dirinya dan sejumlah pengurus lain saat kali pertama membuka Wisata Alam Grenden.

Ada pro dan kontra yang datang.

Ide pembukaan kawasan wisata lereng ini berawal dari keinginan warga yang ingin ikut menjaga kelestarian di sekitar lereng Gunung Merbabu dan wujud semangat kegotongroyongan.

Sekaligus diharapkan bisa menambah pemasukan sehingga memperbaiki taraf perekonomian warga Dusun Grenden yang sebagian besar mengandalkan dari hasil pertanian.

"Awal mulanya, kami di sini ngadangi (menghadang, red) orang bawa engine (mesin, red). Per motor kena Rp 5 ribu untuk perawatan jalan," katanya.


Tak lama, seorang warga bernama Eko mengusulkan agar hutan pinus di Bukit Grenden, Dusun Grenden dibuka menjadi tempat wisata.

Gayung bersambut.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas