Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari Ini Tim SAR Fokus Angkat Black Box Lion Air JT 610, Ini Kendala Medan Bawah Laut yang Dihadapi

Di hari keempat pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610, Kamis (1/10/2018) Basarnas dan Tim Gabungan mempersempit area pencarian.

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Hari Ini Tim SAR Fokus Angkat Black Box Lion Air JT 610, Ini Kendala Medan Bawah Laut yang Dihadapi
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Petugas gabungan membawa kantong berisi puing pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018). Memasuki hari ke-3 pencarian, petugas gabungan terus melakukan pencarian puing pesawat Lion Air JT 610 dan korban. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM - Di hari keempat pencarian korban dan bangkai pesawat Lion Air JT 610, Kamis (1/10/2018) Basarnas dan Tim Gabungan mempersempit area pencarian. 

Langkah mempersempit area pencarian ini karena ditemukannya lokasi diduga area keberadaan blackbox pesawat Lion Air JT 610.

Di hari keempat pencarian ini, Tim Basarnas akan berupaya mengangkat black box pesawat Lion Air JT 610. 

"Kami belum berhasil menemukan body besar pesawat, namun kami optimis bahwa dalam waktu tidak lama lagi kta akan menemukannya," terang Kabasarnas Marsdya TNI M Syaugi bersama Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto saat menggelar konferensi pers di Posko SAR Terpadu di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (31/10/2018) malam, seperti dikutip Tribunnews.com dari laman resmi Basarnas.go.id, Kamis (1/11/2018). 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi memberikan keterangan kepada wartawan seusai melakukan peninjauan pencarian pesawat Lion Air JT610 menggunakan KRI I Gusti Ngurah Rai di Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018) malam. Dalam keterangannya, Tim gabungan telah menemukan sinyal dari black box Lion Air JT610 dan untuk selanjutnya terus melakukan pencarian black box, korban, dan rangka pesawat menggunakan 4 kapal yang dilengkapi remote operated vehicle (ROV). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi memberikan keterangan kepada wartawan seusai melakukan peninjauan pencarian pesawat Lion Air JT610 menggunakan KRI I Gusti Ngurah Rai di Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018) malam. Dalam keterangannya, Tim gabungan telah menemukan sinyal dari black box Lion Air JT610 dan untuk selanjutnya terus melakukan pencarian black box, korban, dan rangka pesawat menggunakan 4 kapal yang dilengkapi remote operated vehicle (ROV). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Dijelaskan, optismisme tersebut diperkuat dengan hasil pencarian menggunakan Remotly Operated Underwater Vehicle (ROV) yang menampilkan gambar-gambar visual kondisi bawah air.

Baca: Update Terbaru Pencarian Lion Air JT 610, Temuan Diduga Badan Pesawat hingga Identifikasi Jenazah

Tidak hanya itu, peralatan Ping Detector yang mendeteksi signal keberadaan blackbox pesawat juga mengirimkan sinyal positif keberadaan benda tersebut.

Lokasinya tidak jauh dari posisi last contact pesawat pada koordinat 05 derajat 46 menit 15 detik South - 107 derajat 07 menit 16 detik East dengan kedalaman 32 meter.

BERITA REKOMENDASI

"Jaraknya tidak jauh dari posisi kontak terakhir pesawat. Karena itu, operasi SAR malam ini dan esok hari (hari ini, Kamis (1/11/2018,-Red) kami fokuskan di area tersebut," lanjut Kabasarnas.

Namun, jelas Kabasarnas, tim SAR mengalami kendala cukup sulit di area tersebut.

Arus bawah laut cukup deras.

Tidak hanya itu, di dasar perairan tersebut terdapat peralon-peralon milik Pertamina yang riskan untuk lego (menurunkan) jangkar.

Akibatnya, kapal-kapal tidak stabil dan terbawa arus, termasuk ROV yang diluncurkan di dalam air.

Sebagian badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang ditemukan pada kedalaman 32,5 meter.
Sebagian badan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang ditemukan pada kedalaman 32,5 meter. (Youtube/NetInsigth)

Selain itu, tim penyelam juga beresiko (tidak aman) untuk melanjutkan pencarian.

Kabasarnas juga menegaskan, Basarnas telah koordinasi dengan Menteri ESDM untuk meminta izin dan memastikan kawasan-kawasan yang bisa untuk lego jangkar.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas