Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Kronologi, Penuturan Saksi hingga Hasil Forensik
Kasus pembunuhan satu keluarga terjadi di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.
Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
"Biasanya korban ini (suaminya) kan kerja suka berangkat sekitar pukul 06.30 WIB. Tapi belum bangun juga, saya lihat lewat jendela ternyata penghuni rumah tergeletak penuh darah," katanya.
Ia kaget, dan langsung melaporkan ke warga lain dan ketua RT.
"Saya kasih tahu warga lain dan Pak RT. Terus langsung nelpon polsek Pondok Gede," ujarnya.
2. Barang Berharga Milik Korban Tidak Hilang
Kapolres Metro Bekasi, Kota Kombes Pol Indarto mengatakan, ada sejumlah dugaan motif pelaku dalam kasus dugaan pembunuhan keluarga Diperum Nainggolan. Salah satunya motif ekonomi.
Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara sementara, tidak ada barang berharga milik keluarga Diperum Nainggolan yang hilang.
Polisi lanjutnya menemukan barang berharga seperti kalung ,dan cincin perhiasan masih berada di tempatnya semula.
"Sementara ini semua motif sedang kita kaji, kita habis ini akan konsolidasi. Tapi sementara ini kita melihat kecenderungannya bukan ekonomi. Kecenderungannya ya. Tapi semua motif masih kita buka peluangnya," kata Indarto di TKP, Selasa (13/11/2018).
Pihaknya akan melakukan pemeriksaan lanjutan bersama pihak keluarga terdekat apakah ada barang berharga lain yang hilang.
"Tapi kita akan kaji lagi karena kan ini masih awal. Nanti kita akan olah tkp lanjutan bersama dengan ke keluarga untuk mencari tahu apa-apa barang berharga yang tidak ada," jelas dia.
"Tapi sementara kita tidak menemukan ada barang berharga yang hilang," tambahnya.
Sementara, Agus Sani (53), Ketua RT 02/RW 07, mengatakan, pada Senin dini hari memang sempat ada mobil melintas cepat.
"Dini hari ada mobil lewat kencang gitu kata security . Saya juga baru tahu setelah warga lapor. Selama ini sih baik-baik saja enggak ada cekcok keluarga," katanya.
Agus Sani menambahkan, dua mobil yang biasa diparkir di rumah korban, tidak ada.