Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Kronologi, Penuturan Saksi hingga Hasil Forensik

Kasus pembunuhan satu keluarga terjadi di Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Jatirahayu, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi.

Penulis: Daryono
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi, Kronologi, Penuturan Saksi hingga Hasil Forensik
TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Pembunuhan satu keluarga di Bekasi 

Kepala Instalasi Forensik RS Bhayangkara Polri Tingkat I Said Sukanto, Kombes Pol Edy Purnomo mengatakan tim forensik RS Polri belum mengambil kesimpulan terkait hasil pemeriksaan korban pembunuhan satu keluarga yang ditemukan tewas di Bekasi pada Selasa (13/11/2018).

Meski menemukan luka yang diakibatkan benda tumpul di dada korban orang dewasa, luka yang paling fatal ditemukan di leher dan kepala korban.

Hal itu diungkapkan Edy di RS Polri Bhayangkara Polri Tingkat I Said Sukanto Kramat Jati Jakarta Timur pada Selasa (13/11/2018).

"Luka ada di leher semua. Memang ada yang di dada tapi tidak terlalu fatal. Tapi umumnya yang fatal sekali ada di leher dan di kepala," kata Edy.

Edy juga menyampaikan diduga korban dibunuh beberapa jam sebelum mayat ditemukan warga. 

"Dugaan waktu kematian pasti belum lama dari ditemukan di TKP-nya. Mungkin beberapa jam sebelum saat ditemukan di TKP," kata Edy.

Salah satu jenazah saat akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Salah satu jenazah saat akan dibawa ke RS Polri Kramat Jati. (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Edy mengatakan, hal itu diketahui dari tanda-tanda kematian seperti kaku mayat dan lebam mayat yang belum muncul dari keempat jenazah.

Berita Rekomendasi

"Karena dari kaku mayat dan tanda-tanda kematian," kata Edy.

Sementara, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Indarto mengatakan, pihaknya saat melakukan penyelidikan di lokasi kejadian menemukan Diperum dan Maya mengalami luka benda tumpul.

Sementara anak-anaknya, Sarah serta Arya, tidak mengalami luka, tetapi kehabisan oksigen.

"Ada luka benda tumpul, dengan luka senjata tajam. Berbeda-beda yang suami dan istri pada leher, sedangkan untuk anak luka kehabisan oksigen karena tidak ditemukan luka terbuka," kata Indarto di lokasi.

(Tribunnews.com/Daryono)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas