Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Festival Ampyang hingga Hias Perahu, Ini 5 Tradisi Unik Maulid Nabi di Pulau Jawa

Maulid Nabi Muhammad SAW biasanya diperingati tiap 12 Rabiul Awal, Sedangkan jika menurut kalender nasional, diperingati 20 november esok.

Penulis: Umar Agus W
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Festival Ampyang hingga Hias Perahu, Ini 5 Tradisi Unik Maulid Nabi di Pulau Jawa
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Warga berebut isi gunungan yang diyakini membawa berkah dalam tradisi Grebeg Maulud di kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (24/1/2013). Selain untuk memperingati Maulud Nabi Muhammad SAW, tradisi yang digelar setiap tahun tersebut juga menjadi simbol pemberian sedekah dari Raja Keraton Yogyakarta kepada rakyatnya. KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO 

TRIBUNNEWS.COM - Perayaan Maulid Nabi atau Kelahiran Nabi Muhammad sudah menjadi bagian dari hari libur Nasional.

Maulid Nabi Muhammad SAW ini biasanya diperingati setiap 12 Rabiul Awal jika dalam kalender Islam.

Sedangkan jika menurut kalender nasional, Maulid Nabi Muhammad SAW bakal berlangsung pada 20 November 2018 esok.

Baca: Ucapan Hari Maulid Nabi Muhammad yang Cocok Untuk Update Status di Instagram, Facebook, WhatsApp

Tiap tahunnya, biasanya umat Islam di dunia merayakan maulid Nabi Muhammad SAW.

Tak terkecuali di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam.

Berbagai upacara dan tradisi digelar, semuanya bertujuan untuk memuliakan Nabi Muhammad SAW dan meningkatkan lagi keimanan serta ketakwaan kepada Allah SWT.

Berikut Tribunnews rangkum perayaan maulid Nabi diberbagai daerah di Indonesia:

BERITA TERKAIT

1. Grebeg Maulud, Kota Solo

Perayaan Unik Maulid Nabi Berbagai Daerah, Ada Pawai Endog di Banyuwangi hingga Pohon Uang di Padang
Perayaan Unik Maulid Nabi Berbagai Daerah, Ada Pawai Endog di Banyuwangi hingga Pohon Uang di Padang (TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA)

Pada zaman kesultanan Mataram, perayaan Maulid Nabi disebut Grebeg Mulud.

Kata 'gerebeg' artinya mengikuti, yaitu mengikuti sultan dan para pembesar keluar dari keraton Surakarta menuju masjid Agung untuk mengikuti perayaan Maulid Nabi, lengkap dengan sarana upacara, seperti nasi gunungan dan sebagainya.

Baca: Sejarah Singkat dan 12 Peristiwa Penting Dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Puncak peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW diperingati dengan penyelenggaraan upacara Grebeg Maulud.

Puncak dari upacara ini adalah iringan gunungan yang dibawa ke Masdjid Agung.

Setelah di masjid diselenggarakan doa dan upacara persembahan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, sebagian gunungan dibagi-bagikan pada masyarakat umum dengan jalan diperebutkan.

2. Grebeg Maulud, Kota Yogyakarta

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas