Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

7 Fakta Baru Terkait Pelaku yang Membakar Hidup-hidup Temannya: Kepala Korban Dipukul Martil

Sudisman korban pembakaran hidup-hidup teman lamanya Ben Jonson Situmorang akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Penulis: Vebri
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in 7 Fakta Baru Terkait Pelaku yang Membakar Hidup-hidup Temannya: Kepala Korban Dipukul Martil
Istimewa
7 Fakta Baru Terkait Pelaku yang Membakar Hidup-hidup Temannya : Kepala Korban Dipukul Martil 

TRIBUNNEWS.COM - Ben Jonson Situmorang tega membakar Sudisman secara hidup-hidup.

Sudisman meninggal setelah berjuang melawan luka bakar yang dideritanya sekitar 80 persen.

Pelaku tega membunuh Sudisman lantaran sakit hati dan sampai hati membakar temannya sendiri secara hidup-hidup.

Pembakaran ini berlokasi di Daerah Deli Serdang Sumatera Utara.

Baca: Fakta Terbaru Kasus Mayat Dalam Mobil Swift, Pelaku Baru Keluar dari Penjara saat Ditangkap

Tribunnews melansir dari Tribun Medan pada Sabtu (24/11/2018) inilah sederet fakta terkait pembakaran Sudisman secara hidup-hidup.

1. Motif pelaku karena sakit hati kepada korban, diduga mengajak istri pelaku mengkonsumsi narkoba

Kapolsek Percut Seituan Kompol Faidil Zikri mengatakan bahwa pelaku adalah Ben Jonson Situmorang.

Berita Rekomendasi

Pelaku sakit hati kepada korbannya Sudisman alias Pay yang merupakan warga Desa Tumpatan Nibung, Gang Tanom, Kecamatan Batang Kuis.

Pelaku mengatakan bahwa sakit hati kepada korban karena menduga korban mengajak istrinya untuk mengkonsumsi narkoba.

Pelaku tersulut amarah lalu mendatangi korban, dan tega membakarnya secara hidup-hidup.

2. Kepala korban dipukul menggunakan martil

Kepala korban dipukul menggunakan martil dan langsung tidak sadarkan diri.

"Dengan menggunakan martil, tersangka memukul kepala korban hingga tiga kali dan tak sadarkan diri.

Setelah itu pelaku membakar tubuh korban dengan bensin," jelas Faidi selaku Kapolsek Percut Seituan.

3. Motif pelaku karena sakit hati

Pelaku sakit hati kepada korban karena mengajak sang istri untuk mengkonsumsi narkoba secara bersama.

Tersangka tersulut emosi dan langsung mendatangi korban dengan perasaan marah.

Kepalanya dipukul menggunakan martil sebanyak tiga kali.

Tak berhenti sampai disitu, setelah terkapar korban lalu di siram pakai bensin oleh tersangka dan kemudian disulut menggunakan korek hingga Pay terbakar.

4. Pelaku sering mencuri di Tembung

Menurut pengakuan warga, Benjonson pernah menyatroni usaha milik warga.

"Nah, malam setelah saya hendak mau nutup usaha, tiba-tiba Beni sudah berada di dalam toko saya.

Tapi waktu itu, saya enggak bisa buktikan kalau dia mencuri karena barang-barang belum ada dipegang," kata pemilik toko yang mana menjual beragam tas dan baju ini, Sabtu (24/11/2018).

Benjonson sering mencuri alat elektronik dan menjual kepada penadah.

5. Tersangka terpaksa ditembak karena melawan

Dalam waktu sembilan jam, polisi berhasil membekuk pelaku, namun karena melawan, terpaksa aparat menembakkan timah panas.

"Tersangka kita lumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melawan saat akan ditangkap," jelas Faidi selaku Kapolsek Percut Seituan.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa martil, pakaian korban, botol plastik bekas bensin yang telah menciut dan Betor yang digunakan pelaku untuk melarikan diri

6. Korban sempat disiram menggunakan air

Masyarakat sempat melihat pay dalam keaadaan terbakar, mereka berusaha untuk memadamkan apinya.

Suryadi, seorang warga mengatakan korban sempat berteriak minta tolong.

"Kita berulangkali menyiramkan air hingga api padam. Korban sempat teriak minta tolong, Allah, Allah,"

7. Korban merupakan orang baik

Andika mengatakan bahwa korban adalah preman yang baik dan memiliki sifat humoris.

"Orangnya pokoknya ramah dan bisa dibilang preman, tapi bukan preman yang suka merusuhi warga sini.

Karena suka melawak dia, lucu orangnya. Seram-seram lugu modelnya.

Baca: 7 Fakta Terbaru Mayat Dalam Mobil Swift: Terduga Pelaku Baru 2 Hari Keluar dari Penjara

Kalau ditegur juga selalu jawab dan kadang pas ada yang minta pertolongan dia mau bantu. Jujur, nggak nyangka aku bang Pay meninggalnya dengan cara begitu," ujar Andika.

(Tribunnews.com/Vebri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas