Pengakuan Imran, Korban Begal Sadis di Makassar yang Tangganya Putus
Seorang mahasiswa korban begal sadis di Makassar bernama Imran yang tangannya putus berikan pengakuan terkait pembegalan itu.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Suut Amdani
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Imran (20), seorang mahasiswa korban begal, saat ini menjalani perawatan di ruang ICU kamar 9, RS Awal Bross, Makassar, Senin (26/11/2018) sore.
Imran merupakan korban begal sadis di Jl Dato Ribandang, Kecamatan Tallo, Makassar, Minggu (25/11/2018) malam.
Pantauan awak Tribun-Timur.com, pukul 15.30 Wita, Imran nampak masih lemas di ruang perawatan usai menjalani operasi tangan kirinya yang putus diserang pelaku begal menggunakan parang.
Baca: Pelaku Begal Shanda Hingga Tewas Terancam Pidana 20 Tahun Hingga Pidana Mati
Saat dihampiri, Imran, mengungkapkan, sebelum kejadian ia hendak menginap di rumah rekannya bernama Hairul.
"Ceritanya saya menunggu di depan rumahnya ini Hairul untuk dibukakan pagar. Pas menunggu, tiba-tiba ada dua orang naik motor dekati ka, baru langsung nakasih keluar parangnya, terus lari ka baru mereka nakejar ka," kata Imran.
Saat pelaku yang belum diketahui identitasnya melakukan pengejaran, Imran mengaku terus berusaha menghindari serangan pelaku.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.