Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria AS Tewas di Kepulauan Sentinel, India, Tidak Akan Dievakuasi

Jenazah pria yang ada di Pulau Sentinel tidak akan dievakuasi oleh pemerintah India, mereka menilai keputusan tersebut adalah yang terbaik.

Penulis: Vebri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Pria AS Tewas di Kepulauan Sentinel, India, Tidak Akan Dievakuasi
theaustralian.com.au
Jenazah Pria di Sentinel Diputuskan Tidak Akan Dievakuasi 

TRIBUNNEWS.COM - Jenazah pria yang berada di Kepulauan Sentinel tidak akan dievakuasi.

Pria yang teridentifikasi bernama Jhon Allen Chau, seorang misionaris berkebangsaan Amerika Serikat (AS)

Pemerintah India menilai, keputusan untuk tidak mengevakuasi jenazah pria tersebut adalah keputusan terbaik.

Tribunnews melansir dari Grid, Kamis (29/11/2018), tindakan diambil karena mustahil untuk mengevakuasi jenazah Chau.

John Allen Chau, misionaris Amerika yang tewas setelah dipanah suku terasing di Andaman, India.
John Allen Chau, misionaris Amerika yang tewas setelah dipanah suku terasing di Andaman, India. (Instagram/johnachau)

Pemerintah India tidak ingin mengganggu ketenangan Suku Sentinel yang mediami wilayah tersebut.

Keputusan ini dilontarkan oleh seorang antropolog yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Kami memutuskan untuk tidak mengganggu Suku Sentinel," ucap antropolog yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut.

Berita Rekomendasi

"Kami sudah lama tidak berhubungan dengan suku tersebut dan memutuskan untuk tidak mencobanya," lanjutnya.

Antropolog ini pun mengatakan bahwa usaha yang dilakukan untuk mengambil jenazah Chau di pulau tersebut pasti akan menimbulkan keributan antara penduduk dan pendatang dari luar.

"Maka dari itu kita seharusnya tidak menyulut emosi mereka," ucapnya.

Dilansir dari Kompas, Kamis (29/11/2018), Suku Sentinel diyakini sebagai suku pra-Neolitik terakhir di dunia.

Suku Sentinel gemar menembak panah pada orang asing yang mendekati pulau mereka.

Mereka juga yang melesatkan panah ke arah turis AS John Allen Chau, kemudian membiarkannya mati di tepi laut pada pekan lalu.

Chau membayar nelayan untuk mendekati pulau tersebut secara ilegal.

Kematiannya membuktikan bahwa begitulah cara suku Sentinel agar tetap terputus dari dunia luar untuk waktu yang begitu lama.

Suku Sentinel tinggal di Pulau Sentinel Utara yang terletak di Samudra Hindia.

Pulau tersebut hanya seluas 60 km persegi, sekitar 1.200 km dari daratan India.

Informasinya, pulau itu menjadi milik india sejak 1947, tapi diakui sebagai negara bagian yang berdaulat.

Populasi suku Sentinel diperkirakan sekitar 50 hingga 150 orang.

Mereka memiliki bagasa sendiri yang terasing, bahkan mereka tidak berhubungan dengan orang yang menghuni pulau-pulau sekitar.

(Tribunnews.com/Vebri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas