Tanggapi Artikel, Duta Besar Singapura di Indonesia Tegaskan Tak Campuri Pilpres 2019
Duta Besar Singapura di Indonesia tanggapi artikel tentang hubungan Singapura-Indonesia yang dikaitkan pada keberpihakan Singapura dalam Pilpres 2019
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Anil Kumar Nayar, Duta Besar (Dubes) Singapura di Indonesia menanggapi sebuah artikel di media terkait hubungan Indonesia-Singapura, Kamis (6/11/2018).
Artikel itu mengkaitkan hubungan Indonesia-Singapura dengan keberpihakan singapura dalam Pilpres 2019.
Dubes Singapura mengatakan artikel itu telah benar-benar salah dalam menggambarkan hubungan antara Singapura dan Indonesia.
Tanggapan itu diunggah melalui akun resmi Facebook Singapore Embassy in Jakarta (Kedutaan Besar Singapura di Jakarta).
Artikel itu diunggah oleh salah satu media di Indonesia, berjudul "Status Medsos PM Singapura dan 'Gede Rasa' Pendukung Prabowo".
Artikel itu menanggapi pernyataan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong yang diunggah di akun Instagramnya.
Foto yang diunggah 26 November 2018 menunjukkan kebersamaan Lee Hsien Loong dan Prabowo Subianto di sebuah forum bernama "The World in 2019 Gala Dinner.
Bertemu pendiri Partai GERINDRA Bapak Prabowo Subianto hari ini.
Dia ke sini untuk berbicara di "The World in 2019" Gala Dinner besok.
Ia juga merupakan kandidat dalam Pilpres Indonesia bulan April mendatang, dan telah sibuk berkampanye di seluruh Indonesia.
Kami mendiskusikan bagaimana Singapura dan Indonesia dapat memperkuat ikatan kami yang kuat dan membawa hubungan kami ke depan.
Saya berharap dia mendapatkan yang terbaik dan menyenangkan di Singapura.
LHL (Foto MCI oleh Fyrol)
Artikel itu berisi spekulasi tentang makna pragmatis yang mungkin terkandung dalam kiriman Instagram Lee terkait keberpihakannya dalam Pilpres Indonesia 2019.
