Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanggapi Artikel, Duta Besar Singapura di Indonesia Tegaskan Tak Campuri Pilpres 2019

Duta Besar Singapura di Indonesia tanggapi artikel tentang hubungan Singapura-Indonesia yang dikaitkan pada keberpihakan Singapura dalam Pilpres 2019

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Tanggapi Artikel, Duta Besar Singapura di Indonesia Tegaskan Tak Campuri Pilpres 2019
Facebook Singapore Embassy in Jakarta
Duta Besar Singapura di Indonesia Tanggapi Artikel tentang Hubungan Singapura-Indonesia yang dikaitkan pada keberpihakan Singapura dalam Pilpres 2019. 

Dari hal itu, tanggapan dilontarkan Kedubes Singapura di Indonesia melalui unggahan di Facebook.

Anil Kumar Nayar mengatakan bahwa artikel “Status Medsos PM Singapura dan 'Gede Rasa' Pendukung Prabowo” benar-benar salah dalam menggambarkan keadaan hubungan antara Singapura dan Indonesia.

Dijelaskan bahwa Singapura dan Indonesia menikmati hubungan yang sangat baik.

Hubungan yang sangat baik itu dibangun atas kepercayaan yang kuat dan kerja sama yang saling menguntungkan.

Singapura telah menjadi inverstor asing utama di Indonesia sejak tahun 2004.

Kedua negara, satu sama lain merupakan mitra dagang utama dan menjadi sumber utama kedatangan wisatawan.

Kedubes Singapura juga menyebutkan sejumlah proyek bersama antara Singapura-Indonesia, yakni:

Berita Rekomendasi

1. Kawasan Industri Kendal (KIK) di Jawa Tengah, dan baru-baru ini pula dibuka politeknik untuk melatih masyarakat Indonesia dengan 5.700 pekerjaan yang diciptakan oleh KIK;
‍‍‍‍‍‍ ‍‍
2. Perjanjian keuangan bilateral dengan nilai setara US$10 miliar (Rp 109,1 triliun) yang mencerminkan kepercayaan Singapura terhadap Indonesia, dan komitmen bersama untuk meningkatkan stabilitas dan pembangunan ekonomi di kawasan ini; dan
‍‍‍‍‍‍ ‍‍
3. Kerjasama untuk memperkuat konektivitas digital.

Anil mengatakan tidak benar bahwa proyek-proyek dan perjanjian-perjanjian antara Singapura dan Indonesia hanya menguntungkan Singapura, dan bahwa Singapura semakin “jiper” jika Indonesia semakin kuat.

Singapura tidak akan menanamkan waktu dan sumber daya yang signifikan untuk meningkatkan kerja sama dengan Indonesia, jika kami tidak menginginkan Indonesia menjadi sejahtera.
‍‍‍‍‍‍ ‍‍
Aspek penting hubungan antara Singapura dan Indonesia adalah persahabatan pribadi antara pemimpin dan masyarakatnya.

Di bulan Oktober tahun ini, Perdana Menteri Lee Hsien Loong bertemu Presiden Joko Widodo di Bali untuk Leaders’ Retreat mereka yang ketiga.

Selanjutnya, Perdana Menteri Lee bertemu dengan Kyai Ma'ruf Amin yang mengunjungi Singapura untuk menyampaikan S. Rajaratnam School of International Studies Distinguished Public Lecture.

Anil merasa terkejut apabila unggahan Lee Hsien Loong di Instagram itu dikaitkan dengan politik dan Pilpres 2019 di Indonesia.

Ditegaskannya,  Singapura tidak memiliki kemampuan dan minat untuk mencampuri Pilpres 2019 di Indonesia.

Terkait siapa yang menang di Pilpres 2019, Anil mengatakan itu semua ada di tangan rakyat Indonesia.

Dan bagaimanapun hasilnya, Singapura berharap dapat menjalin hubungan bilateral yang baik antara Singapura dan Indonesia.

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas