Fakta-fakta Perusakan Atribut Partai Demokrat, Kesedihan SBY hingga Motif Pelaku
Sejumlah atribut Partai Demokrat di Riau, dirusak oleh sekelompok orang pada Sabtu (15/12/2018). Berikut fakta-fakta perusakan tersebut.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Dia menyayangkan dan bahkan mengutuk aksi yang dilakukan oleh pelaku yang tidak bertanggung jawab terhadap atribut Partai Demokrat.
"Tindakan anarkistis menggunakan cara-cara preman dan yang jelas merusak demokrasi kita," sebut Agus.
Baca: 3 Tersangka Perusakan Atribut Partai Demokrat di Pekanbaru juga Rusak Atribut Partai Lain
Putra sulung SBY ini mengaku ingin tahu lebih dalam dan berbicara dengan banyak kader (Demokrat) terkait kasus itu.
"Yang jelas, kami sudah melakukan langkah-langkah, dan saya berharap investigasi dilanjutkan dan sudah kami laporkan ke Polda Riau," ujar Agus.
Untuk itu, dia berharap kepada kepolisian agar segera menuntaskan permasalahan ini.
AHY mengaku tidak ingin masalah ini berlarut-larut seperti kasus yang sama di daerah lainnya.
Menurut Agus, investigasi kasus perusakan atribut Partai Demokrat sangat penting dilakukan.
Baca: 3 Fakta Terbaru Perusakan Atribut Demokrat, 3 Pelaku Sudah Ditangkap Hingga AHY Pimpin Investigasi
Hal itu untuk mengetahui apa tujuan pelaku merusak atribut tersebut.
"Bagi saya, bukan berapa jumlah atribut yang dirusak, yang jelas banyak yang dirusak dan buktinya ada. Tetapi, lebih kepada apa tujuan dan motif itu," jelasnya.
Dia melanjutkan, Partai Demokrat adalah sebuah partai politik yang memiliki kehormatan dengan konstituen yang tidak sedikit di Indonesia.
"Untuk itu, rasanya tidak terima ketika lambang-lambang kami, bendera partai kami, muka Ketua Umum kami, wajah Ketua Umum kami dirobek-robek, dibuang, dan diinjak-injak, istilahnya begitu," sambung Agus.
4. Motif Pelaku Perusakan
Polisi telah menetapkan HS sebagai pelaku perusakan atribut Partai Demokrat di Pekanbaru, Riau.
Kapolda Riau, Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo menuturkan, motif pelaku merusak baliho, spanduk dan bendera Partai Demokrat.
Baca: Tiga Tersangka Tak Hanya Merusak Atribut Partai Demokrat Tapi Juga Partai Lainnya