Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rangkuman Fakta Gunung Soputan Meletus, Erupsi Terjadi 3 Kali hingga Imbauan PVMBG

Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus, Minggu (16/12/2018) pukul 03.09 WITA. Simak rangkuman fakta Gunung Soputan meletus!

Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Fathul Amanah
zoom-in Rangkuman Fakta Gunung Soputan Meletus, Erupsi Terjadi 3 Kali hingga Imbauan PVMBG
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus, Minggu (16/12/2018) pukul 03.09 WITA. Simak rangkuman fakta Gunung Soputan meletus! 

TRIBUNNEWS.COM - Gunung Soputan di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara meletus, Minggu (16/12/2018) pukul 03.09 WITA.

Informasi meletusnya Gunung Soputan ini dibagikan di akun Twitter Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Imformasi dan Humas BNPB.

Status gunung ditetapkan siaga (level 3) dan masyrakat belum perlu mengungsi.

Berikut rangkuman fakta Guning Soputan meletus yang Tribunnews.com rangkum dari berbagai sumber.

Baca: Gunung Soputan Batuk Keluarkan Abu Setinggi 8.809 Meter

1. Kondisi letusan

Mengutip cuitan Kepala Humas BMKG Sutopo Purwo Nugroho di Twitter, Gunung Soputan meletus dengan tinggi kolom 3 km ke tenggara.

Suara bergemuruh dan tremor terusa menerus terjadi.

Berita Rekomendasi

Radius berbahaya 4 km dari puncak Gunung Soputan dan wilayah sektor arah barat ke barat daya sejauh 6.5 km.

Dengan demikian, masyarakat belum perlu mengungsi.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 5 menit 51 detik, mengutip Kompas.com

Suara gemuruh terdengar hingga Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Soputan yang berjarak 10 km.

Seismograf juga mencatat tremor terus terjadi yang menandakan erupsi masih berlangsung.

2. Imbauan PVMBG

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencaba Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api Soputan mengimbau warga tidak beraktivitas dalam radius 4 km dari puncak Gunung Soputan.

PVMBG juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya aliran lahar.

Terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan.

Sungai-sungai itu di antaranya Sungai Ranowangko, Lawian, Popang dan Londola Kelewahu.

"Jika terjadi hujan abu, masyarakat dianjurkan menggunakan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi terhadap gangguan saluran pernapasan," demikian PVMBG, mengutip Antara dari Kompas.com, Minggu (16/12/2018).

Baca: 54 Ribu Warga Terkena Dampak Erupsi Gunung Soputan

3. Erupsi terjadi sebanyak 3 kali

Kepala Pos Pemantau Gunung Soputan Asep Saifullah, menyebutkan, berdasarkan pemantauan pihaknya, erupsi pertama terjadi pada pukul 01.02 WITA dengan amplitudo 40 milimeter disertai suara gemuruh.

"Letusan kedua terjadi pukul 03.09 WITA dengan tinggi kolom abu mencapai 3.000 meter dari puncak gunung. Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal mengarah ke tenggara. Erupsi terekam dalam seismograf dengan amplitudo 40 milimeter, " kata Asep, Minggu (16/12/2018).

Tinggi kolom abu saat erupsi pukul 05.40 WITA terpantau 7.000 meter dari puncak gunung. "Kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan ini mengarah ke arah barat daya," kata Asep.

4. Aktivitas penerbangan di Sulawesi Utara belum terganggu

Letusan Gunung Soputan belum memengaruhi aktivitas penerbangan di Bandara Sam Ratulangi (Samrat) Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"Sampai saat ini, penerbangan di Bandara Samrat masih berjalan normal," kata Humas PT Angkasa Pura I Bandara Samrat, Angga Maruli, di Manado, seperti dilansir dari Antara, Minggu (16/12/2018).

Dia menambahkan, sampai saat ini, masih belum ada pengaruh dan operasional penerbangan berjalan lancar.

"Kami tetap akan berkoordinasi dengan instansti terkait untuk memonitor aktivitas Gunung Soputan," ujar dia.

Gunung Soputan yang berada di Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulut, kembali erupsi sebanyak tiga kali sejak Minggu dini hari .

(Tribunnews.com/Fitriana Andriyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas