Fakta Habib Bahar bin Smith, Terjerat 5 Kasus sejak 2010, Penyerangan hingga Dugaan Penganiayaan
Fakta tentang Habib Bahar bin Smith, terjerat lima kasus sejak 2010 silam, mulai aksi penyerangan hingga dugaan penganiayaan terhadap dua remaja.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Saat itu ia tengah ditahan atas kasus sweeping di Kafe De Most yang berujung perusakan.
Baca: Polisi Naikkan Kasus Habib Bahar di Polda Jabar ke Penyidikan
"Iya, benar. Insya Allah itu saya," kata Bahar bin Smith soal penyerangan terhadap Jemaah Ahmadiyah.
Pengakuan Habib Bahar itupun dipertegas pernyataan Imam Sugianto yang saat itu menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan.
"Tahun 2010 kebetulan HBH ini pernah memimpin penyerangan jemaah Ahmadiyah yang ada di Kebayoran Lama, sempat ditangani di Polres," ujar Imam pada Minggu (29/7/2012).
3. Sweeping Kafe De Most yang berujung perusakan (2012)
Kasus ketiga yang menyeret nama Habib Bahar bin Smith adalah aksi sweeping di Kafe De Most yang berujung peruisakan pada 2012 silam.
Dalam aks tersebut, 100 orang dilaporkan menyerang dan merusak Kafe De Most di Jalan RC Veteran, Bintaro, Pesangrahan, Jakarta Selatan pada Sabtu (28/7/2012).
Menurut saksi mata, massa yang datang mengendarai sepeda motor pada pukul 23.00 WIB tersebut tiba-tiba masuk ke pos keamanan dan meminta kafe ditutup.
Tak hanya itu, mereka memecahkan dinding pos keamanan menggunakan stik golf dan benda tumpul lainnya.
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Habib Bahar ditangkap di jalanan saat ia sedang melakukan konvoi bersama pengikut.
Ia mengakui semua perbuatannya terkait aksi sweeping di Kafe De Most.
Baca: Fakta Terbaru Kasus Habib Bahar bin Smith, Berkas Perkara Dilimpahkan ke Kejaksaan
"Sudah biasa dilakukan setiap bulan Ramadhan saya dan pengikut sweeping ke tempat-tempat maksiat," tutur Habib Bahar.
"Mereka berbuat maksiat di sana. Mabuk-mabukan, jadi harus ditindak," tambahnya.
4. Kasus ujaran kebencian terhadap Presiden Joko Widodo (2018)