Kenang Setahun Kematian Jonghyun Bunuh Diri karena Depresi, Berikut Tips Mencegah Hal Serupa
Mengenang setahun kematian Jonghyun yang bunuh diri karena depresi, berikut tips mencegah seseorang yang depresi untuk bunuh diri.
Penulis: Fitriana Andriyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Satu tahun kematian Jonghyun SHINee yang bunuh diri karena depresi masih menyisakan duka mendalam.
Depresi bisa menyerang siapa saja, termasuk Jonghyun SHINee hingga diduga memutuskan untuk bunuh diri.
Jonghyun SHINee meninggal bunuh diri di usia 27 tahun, satu tahun lalu (18/12/2017).
Jonghyun akhirnya memutuskan bunuh diri setelah beberapa kali berjuang melawan depresi.
Tahun 2013, ia menciptakan lagu tentang depresi berjudul "Gloomy Clock" yang dinyanyikan oleh IU.
Mengutip cleo.com.sg, Jonghyun mengaku menciptakan "Gloomy Clock" ketika menderita insomnia karena depresi.
Lagu itu diciptakan Jonghyun dengan tujuan memberi semangat pada orang-orang yang depresi.
"Tahan saja untuk sementara waktu, dan semuanya akan menjadi lebih baik, ini adalah kisah yang menghibur," ujar Jonghyun, mengutip cleo.com.sg.
Lagu Gloomy Clock baru-baru ini dinyanyikan IU dalam konsernya untuk mengenang Jonghyun.
Lalu seberapa besar penderitaan seseorang yang mengalami depresi hingga memutuskan untuk bunuh diri?
Depresi adalah penyebab utama seseorang melakukan bunuh diri, dikutip dari caps.ucsu.edu.
Orang-orang yang merasa ingin bunuh diri diliputi oleh emosi yang menyakitkan dan melihat kematian sebagai satu-satunya jalan keluar.
Kebanyakan orang yang gagal setelah mencoba bunuh diri, mengaku senang karena tidak jadi meninggal.
Kebanyakan orang yang meninggal karena bunuh diri bisa dibantu.