SBY hingga Wiranto, Berikut Komentar Para Tokoh Soal Kasus Perusakan Atribut Partai Demokrat di Riau
Pasca perusakan atribut Partai Demokrat di Riau pada Sabtu (15/12/2018) lalu, sejumlah tokoh memberikan tanggapannya.
Penulis: Fathul Amanah
Editor: Sri Juliati
Saat ini Sekjen Hinca IP Pandjaitan ke TKP perobekan bendera dan baliho Partai Demokrat di depan Gedung DPRD yg sdh dilaporkan kepada Polresta Pekanbaru," kicau Andi Arief.
"Kehadiran SBY sebagai ketum Demokrat di Riau direncanakan jauh2 hari. Sebagai agenda konsolidasi Pemilu.
Sama sekali tak ada hubungan dengan kedatangan Pak Jokowi.
Pelaku perusakan atribut yg kabarnya satu orang sudah tertangkap harus diumumkan ke publik motif dan dalangnya," imbuh Andi Arief.
"SBY sangat menghormati Presiden Jokowi. Kunjungan ke Sumbar minggu ke 3 Desember ditunda karena Pak Jokowi waktu yg sama juga ke sana.
Kunjungan SBY ke Riau dilakukan karena sebelumnya tak ada kabar Pak Jokowi hendak ke sana."
"Partai Demokrat tak akan meladeni provokasi murahan dengan merusak atribut.
Kami yakin Polisi akan profesional dalam menangani, adil itu diungkap sampai jelas."
Baca: Demokrat Gelar Rapat Pagi Ini di Kediaman SBY Sikapi Pernyataan Wiranto
4. Ferdinand Hutahaean
Sementara itu, Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan perusakan atribut Partai Demokrat dilakukan secara terorganisir.
"Kesimpulan sementara, patut diduga ini adalah peristiwa yang diorganisir dan diperintahkan oleh kekuasaan," ujar Ferdinand ketika dihubungi, Minggu (16/12/2018).
Meski demikian Ferdinand tidak menjelaskan lebih jauh mengenai informasi tersebut.
Dia hanya menyebutkan, informasi ini sangat penting dan bernilai.
Dia yakin polisi akan mudah menelusuri pihak di balik perusakan atribut Partai Demokrat.