10 Hoax paling Berdampak di Indonesia Selama 2018: soal Ratna Sarumpaet hingga Penculikan Anak
Inilah 10 konten hoax yang memiliki dampak besar di Indonesia sepanjang 2018. Kabar tentang Ratna Sarumpaet hingga penculikan anak.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
Kabar bohong terkait adanya gempa susulan di Palu melalui aplikasi pesan WhatsApp sangat meresahkan masyarakat.
Dalam pesan berantai tersebut tertulis, Palu dalam keadaan siaga 1.
Informasi menukil seorang yang bekerja di BMKG ketika selesai memeriksa alat pendeteksi gempa.
Pesan tersebut menyebutkan, akan terjadi gempa susulan berkekuatan 8,1 SR dan berpotensi tsunami besar.
Berita itu berdampak langsung kepada korban gempa dan tsunami yang masih mengalami trauma.
Informasi ini pun dibantah oleh Kepala Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho yang menyatakan, jika hingga kini, tak satu pun negara di dunia dan teknologi yang mampu memprediksi gempa.
3. Hoaks Penculikan Anak
Hoax penculikan anak beredar di berbagai media sosial dan sempat menimbulkan keresahan di masyarakat.
Ironisnya, hoax ini juga beredar di sejumlah daerah dengan tambahan ilustrasi gambar yang bervariasi.
Hoaks tersebut menjadi isu nasional yang sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat.
Baca: Kaleidoskop 2018: 5 Peristiwa Nasional Paling Dicari Google Indonesia, Ada Bom Surabaya dan Lion Air
4. Hoaks Konspirasi Imunisasi dan Vaksin
Satu hoaks tentang vaksin imunisasi yang cukup viral adalah isu konspirasi penyebaran virus atau penyakit melalui vaksin.
Dikabarkan, vaksin yang digunakan imunisasi mengandung sel-sel hewan, virus, bakteri, darah, dan nanah.
Isu ini pun berimbas pada masyarakat menjadi ragu, bahkan takut untuk memberikan imunisasi pada anak-anak.
5. Hoaks Rekaman Black Box Lion Air JT610
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.