10 Hoax paling Berdampak di Indonesia Selama 2018: soal Ratna Sarumpaet hingga Penculikan Anak
Inilah 10 konten hoax yang memiliki dampak besar di Indonesia sepanjang 2018. Kabar tentang Ratna Sarumpaet hingga penculikan anak.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Pravitri Retno W
Tragedi pesawat Lion Air JT610 yang jatuh di kawasan perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) juga diwarnai dengan beberapa kabar bohong.
Satu di antaranya video yang diunggah oleh channel Juragan Batik Reborn di YouTube pada 29 Oktober 2018 dengan judul “LION AIR JT610 tersebut Mengerikan Hasil Rekaman BLACK BOX."
Video tersebut bukan isi rekaman dari blackbox Lion Air JT610, melainkan tanggapan seseorang terkait video MAP detik-detik Lion AIr JT610 hilang kontak.
Judul konten tersebut tidak sesuai dengan isinya, dapat dikategorikan sebagai konten disinformasi alias hoaks.
6. Hoaks Telur Palsu atau Telur Plastik
Baca: Kaleidoskop 2018: 10 Film dengan Penonton Terbanyak, Kisah Dilan dan Milea Tembus 6 Juta Penonton
Pada awal 2018, masyarakat Indonesia heboh dengan hoaks mengenai telur palsu atau telur plastik yang beredar di pasar tradisional dan supermarket.
Berbagai foto dan video terkait proses pembuatan telur palsu banyak di unggah di YouTube dan media sosial.
Bahkan beberapa mengatakan, telur-telur itu diproduksi dari negara China.
Isu ini pun merugikan peternak ayam petelur dan para penjual telur.
Kementerian Pertanian dan Satgas Pangan Mabes Polri bahkan turun langsung untuk menyangkal berita mengenai telur palsu yang ternyata hoaks.
7. Hoaks Penyerangan Tokoh Agama Sebagai Tanda Kebangkitan PKI
Kabar bohong tentang kebangkitan PKI sebenarnya bukanlah isu baru, tapi semakin viral pada 2018, seiring dengan dinamika politik Indonesia.
Beberapa kejadian seolah dikaitkan dengan kebangkitan PKI.
Misalnya, pada awal 2018 terjadi kasus pemukulan terhadap seorang kiai atau tokoh agama.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.