Korban Tewas Tsunami di Banten dan Lampung Capai 222 Orang, Evakuasi Pakai 15 Alat Berat
Jumlah korban tewas akibat tsunami di Banten dan Lampung menjadi 222 orang, Sutopo BNPB menyebut kebanyakan korban adalah wisatawan dan masyarakat
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNNEWS.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, jumlah korban tewas akibat tsunami di Banten dan Lampung alias Selat Sunda mencapai 222 orang.
Selain itu, dinyatakan, sebanyak 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
Jumlah korban tewas tsunami di Banten dan Lampung meningkat dari sebelumnya dirilis sebanyak 168 orang.
Baca: Herman Seventeen Meninggal Dunia, sang Istri Juliana Moechtar Tulis Ucapan Minta Maaf
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Tribunnews.com pada Minggu (23/12/2018) sore menyatakan, korban dan kerusakan akibat tsunami yang menerjang wilayah pantai di Selat Sunda terus bertambah.
Data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga Minggu pukul 16.00 WIB tercatat 222 orang meninggal dunia, 843 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
Kerusakan material meliputi 556 unit rumah rusak, 9 unit hotel rusak berat, 60 warung kuliner rusak, 350 kapal dan perahu rusak.
Tidak ada korban warga negara asing.
Semua warga Indonesia.
Korban dan kerusakan ini meliputi di empat kabupaten terdampak yaitu di Kabupaten Pandeglang, Serang, Lampung Selatan dan Tanggamus.
Jumlah ini diperkirakan masih akan terus bertambah karena belum semua korban berhasil dievakuasI.
Selain itu, belum semua Puskesmas melaporkan korban, dan belum semua lokasi dapat didata keseluruhan.
Kondisi ini menyebabkan data akan berubah.
Ia menambahkan, 222 orang tewas, 843 orang luka-luka dan 30 orang hilang terdapat di daerah tersebar.
Korban di Pandeglang