VIDEO Ilustrasi Tsunami Banten Akibat Erupsi Anak Gunung Krakatau, Cek Disini!
Analisis sementara BMKG, tsunami terjadi akibat gabungan anatara fenomena alam yakni naiknya gelombang pasang karena bulan dan longsoran bawah laut.
Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Tsunami selalu diawali suatu pergerakan dahsyat yang lazim kita sebut gempa.
Baca: Imbauan Presiden Jokowi Pascabencana Tsunami Banten dan Lampung
90 persen tsunami disebabkan oleh pergerakan lempeng di dalam perut bumi yang letaknya kebetulan ada di dalam wilayah lautan.
Gempa yang terjadi di dalam perut bumi akan mengakibatkan munculnya tekanan ke arah vertical sehingga dasar lautan akan naik dan turun dalam rentang waktu yang singkat.
Hal ini kemudian akan memicu ketidakseimbangan pada air lautan yang kemudian terdorong menjadi gelombang besar yang bergerak mencapai wilayah daratan.
Dengan tenaga yang besar yang ada pada gelombang air tersebut, tak heran jika bangunan di daratan bisa tersapu dengan mudahnya.
Gelombang tsunami ini merambat dengan kecepatan secepat pesawat jet yakni 640-960 km per jam.
Tinggi gelombang ini sekitar 0,5 meter.
Dan saat mencapai bibir pantai, kecepatannya melambat menjadi 50 sampai 30 kilometer per jam.
Gelombang menggenangi wilayah pesisir pantai.
Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat dalam video ilustrasi tsunami berikut ini:
(Tribunnews.com / Bunga)